Bupati BU Kukuhkan Satgas Jalan Berlobang

PORTAL BENGKULU UTARA – Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir Mian, Sabtu (4/2) mengukuhkan Satgas jalan berlubang. Pada acara pengukuhan di Alun-alun Rajo Malim Paduko itu Bupati mengingatkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk transparan dalam masalah anggaran pembangunan.
Dinas PU selaku pemrakarsa Satgas jalan berlubang ini tentunya menjadi sorotan berbagai pihak. Alhasil, realisasi anggaran haruslah jelas, sehingga hasilnya langsung dinikmati masyarakat. ” Jangan ada yang tercium kasus korupsi, makanya saya minta ini harus transparan,” tegas Mian. 
Mian,mengaku Satgas jalan berlubang juga salah satu upaya untuk meningkatkan program pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten BU. Dimana, sebelumnya sudah banyak laporan masyarakat mengenai jalan berlubang, bahkan secara pantauan langsung di wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur juga tidak sedikit dijumpai jalan berlubang. 
” Ini langkah awal kami untuk menuntaskan permasalahan di lapangan, saya harap masyarakat juga dapat memantau secara langsung, sehingga hasilnya benar-benar maksimal,” tutup bupati. 
Bupati Mian dan Kadis PU Mencoba Peralatan Satgas
Sementara itu, Plt Kepla Dinas PU Heru Susanto, ST menjelaskan bahwa dengan dibentuknya Satgas jalan berlubang ini, pemerintah mampu mengatasi kerusakan di sepanjang 725,51 KM di Kabupaten BU. Dimana, Satgas ini terbentuk dari hasil Studi Banding Bupati BU saat menyambangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur tahun 2016 lalu. Untuk itu, tahun 2017 ini, Satgas ini dilaunching dengan anggaran total Rp 2 Milyar lebih.
” Tim ini nantinya akan tersebar di 19 kecamatan, merespon keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di wilayah BU,” tutur Heru. 
Meski demikian, berbagai kendala masih dialami seperti kurangnya fasilitas pendukung seperti peralatan dan mobilisasi. Dia menjelaskan, sementara ini pihaknya baru memiliki peralatan seperti Tandem Roller, mesin Kompresor dan Asphalt Sprayer, Jack Hammer dan mesin Stamper. Sementara itu, untuk anggota atau personil dari Satgas ini baru sebanyak 32 orang, yang didukung dengan buruh harian dan operator.
” Untuk mencakup seluruh wilayah, kami tentu membutuhkan kendaraan operasional, AMP dan Tronton. Semoga kedepan ini dapat diwujudkan, agar dapat menjangkau hingga seluruh Kabupaten BU,” demikian Heru.(Firdaus

/prw)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *