Dipastikan, Bengkulu Utara Bebas Flu Burung.

PEWARTA : FIRDAUS  
PORTAL BENGKULU UTARA – Virus H5N1 yang biasa disebut virus flu burung, menjadi momok yang sangat ditakuti oleh para peternak khususnya di Kabupaten BU. Namun ketakutan itu, dapat dijamin oleh pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten BU, bahwa Kabupaten BU dipastikan saat ini bebas dari virus tersebut.
” Kami memastikan, virus flu burung yang ditakuti oleh para peternak kita di Kabupaten BU, tidak masuk ke Kabupaten ini. Sehingga dihimbau kepada para peternak agar jangan khawatir. Namun tetap saja untuk selalu menjaga kebersihan,” ungkap Kapala DPTPHP BU Darlis, SP melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Drh. Dwi Kurniawati.
Penegasan yang disampaikan oleh ahli kesehatan hewan ini, bukan tanpa alasan. Ia mengakui dimana pada bulan Februari lalu didapati laporan dari dua desa sekaligus salah satunya desa Samban Jaya Kecamatan Batik Nau, adanya hewan ternak yang mati sebanyak 236 ekor. Namun, setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan, penyebab dari kematian hewan itu bukan karena disebabkan adanya virus flu burung. Melainkan, karena adanya warga yang lalai dalam membersihkan kandang, serta mengubur hewan yang mati akibat sakit, sehingga menyebabkan penularan ke hewan lainnya.
” Mengenai adanya kasus hewan yang banyak mati bulan lalu, itu bukan karena virus flu burung, justru karena adanya penyakit lain yang disebarkan oleh bangkai hewan yang tidak dikuburkan oleh warga,” jelas Dwi.
Sejauh ini, Kabupaten BU masih bebas flu burung, dimana terakhir kasus flu brurung ini terjadi pada tahun 2011 lalu. Untuk itu, kejadian yang pernah terjadi ini dijadikan pengalaman dalam upaya mencegah penularan flu burung pada hewan unggas yang berada diwilayah Kabupaten BU. Pihaknya, akan selalu melakukan pengecekan dan sosialisasi ke kelapangan mengingatkan masyarakat akan kesehatan unggas.

” Harapan kami,  masyarakat dapat tetap menjaga kebersihan, terutama yang memiliki ternak unggas, dihimbau selalu lakukan penyemprotan desinfektan secara berkala, ke kandang hewan. Sebab wabah penyebaran virus flu burung, bisa cepat menyebar akibat lingkungan yang dibiarkan kotor,” pungkasnya.

Editor : Junaidi
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *