Siring Paul Kembali Telan Korban, Warga Giri Mulya Tewas Tenggelam

PEWARTA : FIRDAUS

PORTAL BENGKULU UTARA – Saluran air irigasi sawah di kelurahan Kemumu, yang lebih dikenal dengan julukan Siring Paul, kembali menelan korban. Kali ini, Kamis (2/03) sekitar pukul 14:00 WIB, siring tersebut menenggelamkan dan menewaskan warga desa Suka Makmur kecamatan Giri Mulya kabupaten Bengkulu Utara, Dedi Setiawan (25).
Korban tewas tenggelam dihanyutkan oleh Air siring Paul ketika mengikuti rekannya masuk ke dalam saluran irigasi berupa terowongan yang berukuran tidak terlalu luas. Kejadian bermula, kelima rekannya Aris, (27), Nur, (20), Irfan, (20) dan Ade, (21) lebih dulu terjun dan berenang melintasi tiga terowongan kemudian disusul oleh korban. 
Setelah kelima rekannya berhasil melintasi terowongan, dan beristirahat sembari menunggu korban muncul. Namun setyelah berselang waktu beberapa menit kemudian, kelima orang rekannya mulai merasa curiga, sebab korban yang ditunggu belum juga timbul ke permukaan air. 
Lantaran khawatir terhadap kemungkinan terburuk terjadi pada korban, kelima rekannya dengan dibantu warga setempat langsung melakukan pencarian secara berpencar. ternyata kekhawatiran kelima rekannya terbukti, korban diketenukan sudah mengapung mengikuti arus air. setelah dievakuasi korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa korban tidak dapat lagi terselamatkan.
Salah seorang rekan korban Aris, menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja mengantarkan pengantin yang juga kerabatnya di wilayah Kemumu. Sepulang dari acara, mereka sepakat untuk bersantai di wilayah di siring Paul, sembari mencuci mobil. Lantaran merasa gerah, mereka memilih untuk mandi. 
” Saya terjun duluan bang, barulah diikuti keempat teman saya dan terakhir barulah si Dedi, (korban,red),” tutur Aris, saat berada di kamar jenazah RSUD Arga Makmur kemarin. 
Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.IK mengatakan, usai menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pengecekan terhadap jenazah korban. Dari hasil identifikasi polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, luka memar di bagian leher serta lecet di bagian kepala korban, diduga akibat benturan benda keras. 
” Kita sudah meminta keterangan kelima rekannya, untuk dugaan kekerasan belum kita temukan. Sejauh ini korban tewas murni kecelakaan. Usai pemeriksaan, kami juga sudah menghubungi pihak keluarga, agar jenazah korban segera di bawa pulang,” singkat Kasat.
Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *