Belum Pasti Kapan Dibangun, Jembatan Kota Lekat Hanya Tinggal Kenangan

PEWARTA: FIRDAUS 
PORTAL BENGKULU UTARA – Jembatan Kota Lekat yang dahulunya merupakan akses penghubung antar dua desa, kini hanya tinggal kenangan. Pasalnya, pasca ambruknya jembatan tersebut lantaran tertimpa pohon tumbang, hingga kini belum ada kepastian dari pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan atau pemabngunan kembali.
Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Bengkulu Utara tidak dapat menjamin perbaikan dilakukan secepatnya, mengingat selain anggaran APBD yang tidak cukup, bantuan BNPB Pusat juga belum dapat mengucurkan bantuan sebelum dana Rehak Rekon yang telah dikucurkan sebelumnya, terealisasi.
 Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BU, MAde Astawa dikomfirmasi awak media.
” Pembangunan jembatan Kota Lekat tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat ini, karena anggaran BNPB yang kita harapkan untuk pembangunan jembatan permanen tersebut, belum bisa dikucurkan sebelum anggaran dana Rehab Rekon (RR) terealisasi,” kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU, Made Astawa, Kamis (06/04).
Kendati demikian, Made menyatakan pembangunan jembatan kota Lekat akan tetap dibangun, hanya saja kemungkinan terealisasi pada akhir tahun 2017. 
Dari hasil rapat yang digelar Bupati bersama Asisten dan Plt Sekda beberapa waktu lalu, anatara lain membahas soal pembangunan jembatan kota lekat tersebut, memang tidak dapat dibangun dalam waktu dekat. Karena, menunggu perbaikan beberapa jembatan lainnya yang sudah teranggarkan melalui dana Rehab Rekon dari BNPB sebesar Rp. 8 Milyar.
” Bupati sudah menyampaikan dalam agenda Rapat bersama dengan petinggi di Pemda BU, bahwa pemda diwarning agar sesegera mungkin memperbaiki jembatan yang sudah teranggarkan dari dana RR, baru setelahnya anggaran untuk pembangunan jembatan kota Lekat dikucurkan pihak BNPB,” jelasnya.
Lebih jauh Made menjelaskan, anggaran dana RR ini sudah diverifikasi oleh pihak BNPB pada bulan April 2016 lalu, yang baru dapat cair pada tahun 2017 ini. Sehingga, pihak BNPB tidak menginginkan terjadinya tumpang tindih anggaran.
Pihak BNPB menginginkan penggunaan dana RR ini dikerjakan secara cepat dan aman serta tidak ada kendala dikemudian hari. Ditentukan dana RR ini dikucurkan untuk pengerjaan 5 jembatan selain jembatan kota lekat.
” Kami harap, masyarakat desa Kota Lekat dan sekitarnya dapat bersabar, karena kami telah dan akan berupaya semaksimal mungkin, agar perbaikan jembatan kota lekat ini dapat segera diperbaiki. lantaran terlalu sering kami mempertanyakan kapan pembangunan jembatan tersebut, kami malah ditegur oleh BNPB,” papar Made.
Diungkap Made, BNPB berharap kita dapat mengerti bahwa perbaikan jembatan akibat bencana alam bukan hanya terjadi di Kabupaten BU saja, melainkan hampir diseluruh Indonesia.
Editor: Junaidi
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *