‘ Miris’ Alami Kebutaan, Penderita Gizi Buruk Terkesan Terabaikan

PEWARTA: SULISWAN 
PORTAL BENGKULU UTARA – Penderita gizi buruk umumnya terjadi di negara miskin. Gizi buruk atau malnutrisi adalah suatu bentuk terparah akibat kurang gizi menahun. Kendatipun saat ini era telah modern seorang penderita ditemukan di Desa Sengkuang kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara. .
Radit, bocah 5 tahun putra dari pasangan Solehan (28) dan Rica (24), merupakan penderita yang hingga kini masih sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan para dermawan terutama pemerintah daerah setempat. Sementara, pihak Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, mengaku telah berulang kali melakukan pemulihan terhadap penderita. Namun, keadaannya saat ini telah mengalami kebutaan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, drg. Adi Fitridin, melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Herman Prambudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan pemulihan sejak dua tahun silam, namun lantaran kondisi ekonomi keluarga, kekurangan gizi terhadap Radit kembali dan kembali lagi.

“Saat ini juga kita segera instruksikan kembali kepada pihak Puskesmas setempat untuk melakukan tindakan pemulihan. Namun hal itu akan sia-sia bila dia (Radit-red) selalu kelaparan, tentu akan kembali lagi, Sebab, tindakan pemulihan sudah kita lakukan berulang kali sejak dua tahun silam,” jelas Herman Sabtu (01/04)

Salah seorang keluarga yang ditemui portal bengkulu sabtu siang menuturkan, sekitar 1 bulan lalu ketua KONI BU, Andaru Pranata atau putra Bupati Mian pernah mengunjungi keluarga Radit dan berjanji akan segera melaporkan kepada Bupati.

“Hingga saat ini sudah satu bulan tidak ada kabar berita, apa hasil dari Pak Andaru yang katanya mau melaporkan kepada Bupati, kami sangat membutuhkan perhatian untuk membawa Radit berobat ke Rumah Sakit Mata, lantaran saat ini matanya sudah tidak dapat lagi melihat,” tutur keluarganya M Fadhel.

Mengetahui hal itu, Ketua Komisi III DPRD BU, Mohtadin, secara tegas meminta kepada pihak pemerintah segera memberikan perhatian dan ia juga mengaku akan segera turun untuk mengajak pihak terkait melakukan tindakan.

“KIta harapkan pihak pemerintah segera turun, bila perlu mari kita bersama-sama untuk turun kesana memberikan perhatian serta melakukan tindakan,” ujar Mohtadin.

Terpisah, Kepala Desa Sengkuang, Halimun, menuturkan, pihaknya sudah melaporkan hal itu kepada pihak kecamatan sekaligus minta pendapat camat Tanjung Agung Palik mengenai langkah penanganan terhadap warganya yang kian hari semakin menderita.
“Sementara ini kami sudah menguruskan BPJS untuk Radit, supaya mendapatkan pengobatan yang lebih intensif di Rumah Sakit Mata. Dan soal ini juga sudah kami laporkan kepada Pak Camat,” tutur Kades.
Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *