Horee..! Listrik dan Kompor Warga Enggano Kembali Menyala

PEWARTA SULISWAN BENGKULU UTARA 


PORTAL – Setelah dua bulan Kecamatan Enggano yang merupakan pulau terluar di samudera hindia ini tidak mendapatkan suplai kebutuhan bahan pokok, akhirnya Senin (01/05) sekitar pukul 08:00 WIB KMP Pulo Tello merapat di pulau yang merupakan bagian wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tersebut.

Dengan tersedianya BBM pembangkit PLN, maka listrik di Enggano kembali menyala, demikian pula dengan LPG yang sudah hampir 3 minggu ini dinanti, kembali bisa didapatkan oleh warga setempat untuk menyalakan kompor gas mereka.

“Merapatnya KMP Pulo tello membawa 3 tangki atau 30 ton Premium (bensin), 1 tangki atau 5 Ton Minyak Tanah, dan 2 tangki atau 15 Ton Solar, serta 1 Truck LPG,” kata Kabid Lantas Dinas Perhubungan BU, Setyo Aji, Selasa (02/05).

Merapatnya KMP Pulo Tello itu juga dibenarkan oleh Sekdis Perhubungan BU, Rahmat Hidayat SSTP MSi, Menurut Dia, hal itu sebelumnya memang sudah dibahas  pihak Dinas Pergubungan BU bersama Bupati Bengkulu Utara, guna mengatasi tidak masuknya Kapal Ferry Sabuk Nusantara.

“Alhamdulillah, Minyak Tanah, Premium, Solar, LPG dan kebutuhan lainnya sudah tiba di Enggano,” singkat Rahmat.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu menerbitkan kebijakan khusus dengan memperbolehkan penumpang kapal feri Pulo Tello tujuan Kota Bengkulu-Pulau Enggano untuk membawa barang curah berupa sembilan bahan pokok yang ditaruh di dek kapal.

“Memang kapal penyeberangan dikhususkan membawa penumpang, tapi ada pengecualian untuk warga Enggano yang tinggal di pulau terluar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko di Bengkulu, Senin.

Budi mengatakan hal itu terkait penerapan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 80 tahun 2015 oleh pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di mana seluruh barang wajib ditaruh di atas kendaraan dan tidak ada yang diletakkan di lantai kapal.
Kebijakan pihak operator ini menuai protes dari warga masyarakat Pulau Enggano yang mengandalkan kapal motor penumpang (KMP) Pulo Tello untuk mengangkut sembilan bahan pokok dari Bengkulu menuju pulau tersebut.
“Kami segera surati Menteri Perhubungan untuk membuat kebijakan khusus untuk wilayah pulau terluar berpenghuni, sebab kapal tidak hanya untuk menyeberang,” ujarnya.
Editor Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *