Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua DPC Gerindra, Sudah Disampaikan ke DPP

PEWARTA: SULISWAN 
 SELASA 18 JULI 2017


PORTAL BENGKULU UTARA – Mosi tidak percaya terhadap ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkulu Utara yang ditandatangani oleh 12 dari 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) sekabupaten Bengkulu Utara telah disampaikan ke pengurus DPP, Dakij di Jakarta, pada Selasa (18/07) diterima oleh Dakijo. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPC yang mendapat SK/Kpts/DPP-GERINDRA/2015, A Razali.
Dijelaskan, sejumlah alasan sehingga para pengurus DPC beserta 90 persen pengurus PAC dikecewakan oleh kepemimpinan Ir Mian selama memangku jabatan sebagai ketua, setiap kebijakan hanya diambil sendiri tanpa melibatkan pengurus lainnya seperti dirinya selaku sekretaris DPC.
“Yang membuat DPC Gerindra ini bagaikan mati suri adalah tidak adanya kegiatan sekecil apapun yang dilaksanakan selama 2 tahun ini, sedangkan dana bantuan parpol yang diperoleh cukup besar. Jangankan konsolidasi atau sosialisasi rapat kecil saja tidak pernah kami diundang, sementara kita perlu mempersiapkan menghadapi pemilu 2019.” tutur Razali.

DPC BU Dinilai Mati Suri
Ungkapan senada disampaikan oleh Kasrinuddin Karseno, kata Kasri, DPC partai Gerindra BU sejak 2 tahun terakhir mati suri. Alasan dia, selama kepemimpinan Ir Mian dia belum melihat atau mendengar ada kegiatan yang diadakan oleh DPC guna memanjukan dan meningkatkan segala bentuk perkembangan partai.
“Saya salah seorang pendiri DPC Partai ini di Bengkulu Utara merasa sangat kecewa melihat kondisi seperti sekarang, selama 2 tahun dengan dana tersedia berasal dari bantuan parpol tidak diterapkan sebagaimana mestinya, terus mau dibawa kemana partai ini selanjutnya oleh Sdr Mian,” sesal Kasri selasa.
Lebih lanjut Kasri membeberkan, Ir Mian sudah menyimpang dari amanat AD/ART, yang terkesan hanya mebiarkan atau tidak perduli terhadap kemajuan partai. Bila tidak meiliki waktu untuk mengurus partai sebaiknya berikan tampuk pimpinan DPC ini kepada kader partai yang lain.
“Seharusnya, bila Ir Mian tidak punya waktu mengurus partai lantaran kesibukannya sebagai Bupati, serahkan kepada kader partai yang lain, supaya bisa berjalan dan dapat mengapresiasi segenap kepentingan partai dari tingakt ranting, PAC atau DPC. Intinya partai membutuhkan sosok yang betul-betul mau peduli dengan kemajuan partai dan siap memperjuangkannya,” tandas Kasri.

Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *