Miris, Murid SD Ini Belajar Di Ruang Kumuh Berlantai Tanah

PEWARTA : RAI SAPUTRA
 MINGGU 27 AGUSTUS 2017 


PORTAL KAUR – Perimbangan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu tampaknya masih terjadi kesenjangan. Pasalnya, ruang belajar SDN 125 di Desa Ulak Lebar kecamatan Muara Sahung ini sangat memprihatinkan.

Selain bangku belajar tidak mencukupi dan kumuh, dinding ruanganya terbuat dari papan lusuh, plafond atau langit-langit ruanganpun rontok, ditambah lagi lantai yang tersisa hanya berupa tanah berdebu bila cuaca mulai panas. Tentu membuat suasana sangat tidak nyaman dalam proses belajar mengajar di SD tersebut.

Selain itu, satu ruang belajar disekat menjadi dua lantaran jumlah siswa tidak seimbang dengan ketersediaan ruang belajar. Kondisi bangunan serupa juga dialami oleh SMP N 30 Kaur. Di sekolah yang siswanya hanya 11 orang ini  ditangani oleh 2 orang guru PNS dibantu 10 tenaga guru honorer.

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kaur, Three Marnofe MPd mengaku dirinya telah berupaya untuk mendapatkan perhatian dari Kemendikbud agar  banguan kedua sekolah tersebut dapat direhabilitasi.

“Kami telah berupaya ke Kemendikbud data yang telah disampaikan terdahulu tidak dapat dirubah lagi. Untuk itu akan kita upayakan nanti setelah kajian per-tiga bulan,” terang Three, di Ruang Kerjanya, Sabtu.

Sangat disesalkan juga, SD yang memiliki 40 orang murid dengan 4 tenaga guru PNS dan 7 guru honorer ini tidak termasuk di dalam daftar Sekolah daerah terpencil, sehingga untuk membayar insentif guru hanya mengandalkan dana BOS.


Editor : Uj

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *