Tidak Tersentuh Pemeliharaan, Begini Penampakan Gapura Tabat Bengkulu-Sumbar

PEWARTA : RISMAIDI 
SENIN 22 JANUARI 2018 



PORTAL MUKOMUKO – Sekretaris Forum Pemuda Peduli Mukomuko (FPPM) Azmi Sukri SH, menyayangkan kodisi tugu perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat (Sumbar), yang terletak antara Kabupaten Mukomuko dengan Kabupaten Pesisir Selatan terkesan terabaikan.

Kata Sukri tugu di ujung Desa Sungai Serik Kecamatan Lubuk Pinang itu dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara (BU) pada tahun 1993, hingga saat ini belum mendapat sentuhan perawatan atau pemeliharaan apalagi pemugaran.

Sejak Mukomuko diresmikan menjadi kabupaten 15 tahun silam atau tepatnya pada 23 februari 2003, merupakan pemekaran dari Kabupaten BU, memang pernah ada pemasahan kecil yang  belum dibenahi.

“Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Mukomuko yang ke 15 bulan depan, sekalipun persoalan kecil perlu mendapat perhatian serius. Apalagi keberada tugu batas wilayah itu adalah simbol kedaerahan. Seyogyanya gerbang masuk dari Sumbar ke Mukomuko itu dipercantik,” kata Sukri.

Dia mengaku mendapatkan informasi dari warga setempat yang berdomisili di sekitar tugu perbatasan tersebut, jangankan pemeliharaan atau pemugaran, sekerdar dibersihkan atau pengecatan saja belum pernah dilakukan.

Sebagai pemuda asli Mukomuko, ia mengkritisi hal tesebut bukan lantaran mengecam pihak-pihak tertentu, melainkan demi terciptanya pembangunan yang baik dan merata disegala bidang.

“ Kami bukan bermaksud menyalahkan Dinas Instansi terkait. Akan tetapi sekedar mengingakan, barangkali masal sekecil itu terlupakan. Terus terang kami sebagai pemuda, sangat miris melihat kondisi tugu perbatasan itu,” demikian Sukri.


Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *