Ketua DPC PPP Mukomuko Sesalkan Kadernya Tidak Hadiri Paripurna Hanya Lantaran Uang Saku

PEWARTA : RISMAIDI 
MINGGU 25 FEBRUARI 2018 

 Ojek Warman (kiri)  dan Ketua DPC PPP Mukomuko Masri Pani (kanan) – Foto Rismaidi 
PORTAL MUKOMUKO – Tidak hadirnya lebih dari separuh atau sebanyak 13 orang anggota DPRD Mukomuko pada paripurna istimewa HUT Kabupaten Mukomuko ke-15 pada Sabtu (25/2), sebelumnya disebut hanya lantaran tidak setuju dengan nominal uang saku yang mengalami perubahan atau penurunan dari Rp juta menjadi Rp 3,5 juta.
Ketua DPC PPP Mukomuko, Masri Pani, SH, sangat menyayangkan sikap Salah seorang kader partainya yang duduk di DPRD Mukomuko, yakni Frengky Janas tidak menghadiri paripurna istimewa yang dipadati oleh tamu undangan dari seluruh kabupaten/kota se-provinsi Bengkulu dan dari provinsi tetangga.
Jika memang benar alasannya hanya merajuk karena nominal uang saku yang kurang, tentu sangatlah tidak relevan dengan statusnya selaku wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif atas perolehan suara dari rakyat. Selaku salah seorang tuan rumah malah tidak tampak batang hidungnya.
“ Secara kepartaian, sebenarnya kita telah menganjurkan agar dapat hadir. Akan tetapi kembali kepada pribadinya masing-masing. Terus terang kita sangat menyayangkan sekali, kurang profesionalnya dalam mengemban amanah rakyat, dengan tidak menghadiri paripurna,” sesal Masri, Minggu (25/2).
Secara persis, kata Masri Pani, ia belum mendapat laporan dari Frengky Janas, apa alasannya sehingga tidak menghadiri paripurna tersebut. Sedangkan kader PPP lainnya yang duduk di DPRD yakni Ojek Warman, sebelum dia hadir telah meminta pendapat kepada partai. 
“Sedangkan Ojek Warman, sebelumnya minta pendapat dari partai, dan kami ajurkan dia menghadirinya, Makanya dia hadir pada paripurna kemarin,” imbuh Masri.
Lebih jauh masri berencana segera menggelar rapat kordinasi interen partai, guna membahas ketidak hadiran salah seorang anggota legislatif yang berasal dari PPP. 
“Sejatinya memang urusan pribadi yang bersangkutan. Seharusnya,  pandai-pandailah memilah dan memilih. Mana kepentingan pribadi, mana kepentingan untuk umum. Kita akan panggil yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan,” demikian Masri.

Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *