PEWARTA: ZULFIMAIDI REJANG LEBONG
PORTAL – Dalam rangka mempercepat realisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) dan Pengalihan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menjadi pajak daerah, BPKD Kabupaten Rejang Lebong (RL) adakan sosialisasi dan evaluasi. Disebut, sebagai ujung tombaknya adalah kepala desa, lurah. dan petugas PBB di masing-masing kecamatan.
Pemateri, Kasubag tata usaha BPN RL, Fitriasela Vera SST dan Kepala UPT BPHPB-PBB-P2 BKD RL, Dora feriyani SE AAk. menyampaikan, masalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHPB) telah diatur UU 21 tahun 197 dan diperbarui dengan UU 20 tahun 2000serta diperjelas Perda RL Nomor 8 tahun 2010BPHPB ini adalah orang atau badan hukum yang memperoleh hak atas tanah dan bangunan.
Perbuatan hukum seperti kegiatan jual beli, hibah, pembagian hak bersama dan permohonan hak baru dietntukan besarnya BPHPB 5 persen, diambil dari nilai yang paling tinggi, NJOP atau nilai transaksi. Sedangkan batas, kata dia tidak dikenakan pajak hal itu diatur pada pasal 7 UU BPHTB, Pemerintah menentukanbatas nilaiPerolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP).
“Besarnya NPOPTKP ditetapkan secara regional, maksudnya adalah NPOPTKP tersebut ditetapkan per daerah tingkat II (Kabupaten/Kota) dengan mempertimbangkan usulan dari Kepala Daerah yang bersangkutan,” kata Dia.
Ada 14 Pelayanan PBB yakni, Permohonan salinan SPPT, Permohonan SPPT objek pajak baru, Permohonan SPPT mutasi sebagian, permohonan SPPT mutasi seluruh, permohonan SPPT keberatan, permohonan pembetulan SPPT, permohonan surat keterangan NJOP, permohonan konpensasi PBB, permohonan restitusi PBB, permohonan pembatalan SPPT, permohonan pengurangan pajak, permohonan penghapusan sanksi administrasi, permohonan keterangan lunas PBB dan terakhir penundaan jatuh tempo.
“Diharapkan dari Kegiatan Sosialisasi ini Aparatur Kecamatan dan Aparatur Desa dapat bekerja sama dalam hal Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),dan dapat menyerap seluruh Informasi yang diberikan sehingga dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat,” tutup Dia.
Editor: Uj
