PEWARTA: FIRDAUS BENGKULU UTARA
 |
Foto: Hajar Tengah menjalani pemeriksaan |
PORTAL – Hanya pasal pertengkaran mulut kedua orang istri bertetangga di Desa Gunung Selan Kecamatan Arga Makmur Bengkulu Utara, Nasrullah (60), malah ikut campur dan menantang suami tetangganya yang baru saja pulang dari kebun. Tak ayal menerima tantangan itu, Hajar Sriwijaya (40) langsung naik pitam dan membacok Nasrullah dengan parang kebun yang masih terselip dipinggangnya.
Diceritakan Hajar, sepulang dari kebun sekitar pukul 9:30 WIB Senin (01/05) ia menemukan istrinya tengah bertengkar dan ia sempat menegur agar menyudahi pertengkaran dengan istri Nasrullah. Namun Nasrullah tiba-tiba berteriak menantang dengan ucapan ‘Mana lanangnya’ (Mana Laki-lakinya-red). lantaran lelah dan panas dari kebun, Hajar langsung memburu Nasrullah dan membacoknya berkali-kali.
 |
Korban, Menderita sejumlah luka di bagian tubuhnya |
Meskipun Nasrullah sempat mengelak, bacokan Hajar tetap saja melukai beberapa bagian tubuhnya antara lain, punggung, pinggang dan lengan kanannya. Setelah dipisah oleh para tetangga, korban dilarikan ke RSUD Arga Makmur dan pelaku diamankan di kantor desa setempat.
“Saya baru saja tiba di rumah pulang dari kebun menemukan istri saya sedang masak sambal dan bertengkar mulut dengan istri Nasrulah, saya tegur karena malu sama tetangga. Namun Narullah tiba-tiba berteriak menanyakan kepada istri saya ‘Mana Lanangnya’ mendengar tantangan itu saya lupa diri dan turun sambil berkata ‘ini lanangnya’ saya langsung membacok dia (Nasrullah-red),” tutur Hajar, kepada awak media ini di Mapolres BU.
Atas kejadian ini, Hajar merasa menyesal karena ia khilaf mendapat tantangan seperti itu, dan dirinya siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia juga mengaku lupa berapa kali membacok Nasrullah, seingat dia hanya satu kali kemudian tangannya dipegang oleh tetangga sekitar yang berdatangan saat itu.
” Saya mengakui perbuatan saya dan siap bertanggungjawab, kendati demikian saya sangat menyesal dengan kejadian ini karena saya khilaf,” aku dia.
Sayangnya, korban pembacokan, Nasrullah belum didapatkan penjelasannya, lantaran kondisi lukanya yang cukup serius dan masih mengeluarkan banyak darah, tengah ditangani tim medis RSUD Arga Makmur.
Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.Ik menerangkan, meskipun terlambat mendapatkan informasi. situasi di desa masih dapat diamankan yang tadinya sempat memanas, sebab pelaku langsung diamankan di kantor desa setempat sebelum dibawa ke Mapolres.
” Kita juga terlambat mendapatkan informasi kejadian pembacokan ini, namun pelaku kooperatif yang mengakui dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya, yang kita jemput di kantor desa Gunung Selan,” terang Kasat.
Kasat menjelaskan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, penganiayaan berat ini dilakukan oleh Hajar lantaran ditantang oleh Nasrullah saat ia baru pulang dari kebun. setelah menegur istrinya supaya mengehentikan pertengkaran mulut dengan istri Nasrullah, ia kembali kedepan untuk ganti pakaian. saat itulah terdengar olehnya tantangan Nasrullah.
Ia langsung turun dari rumah mengejar Nasrullah sambil berkata ‘ini lanangnyo’ parangpun disabetkan kearah leher Nasrullah, beruntung bacokannya meleset, lantaran sempat dielak oleh Nasrullah, kibasan parang berikutnya tidak diingat oleh pelaku.
” Kami telah mengamankan Barang Bukti (BB) berupa sebilah parang bergagang dan bersarung kayu panjang 40 CM, dan saat ini kasus masih ditangani penyidik untuk ditindaklanjuti,” tutup Kasat.
Editor: Uj
Post Views: 437