Jika Perpipaan Tidak Diganti, Instalasi Air Bersih Dikaur Belum Optimal

PEWARTA: RAI SAPUTRA KAUR 

PORTAL – Jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, dinilai masih belum memenuhi sarat teknis untuk mengaliri air bersih ke segenap konsumen mayarakat dan perkantoran di daerah itu.
Pasalnya, instalasi perpipaan jaringan distribusi masih menggunakan pipa berbahan plastik yang tidak mampu menahan besarnya tendangan air. Sekalipun sudah melakukan ujicoba penyalurannya ke RSUD Kaur, kedepannya dikhawatir jaringan pipa tidak akan bertahan lama.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kaur, Lawi Amru melalui Kepala UPTD PDAM Kabupaten Kaur Siswadi SPd mengatakan, sudah berupaya dan berulang kali melakukan perbaikan perpipaan yang bocor tersebut, namun hasilnya belum juga optimal,
“Kita sedang melakukan tes uji coba memasukan air bersih yang bersumber dari bendungan Nunung melalui pipa induk untuk RSUD Kaur, mengingat air sumur bor dinilai tidak mencukupi kebutuhan Rumah Sakit, disamping itu air sumur bor juga tidak layak untuk di gunakan oleh Rumah Sakit,” ujar Siswadi.
Bendungan air bersih yang terletak di SP 3 Muara Saung dibangun pertama kali berkisar pada tahun 2012, terletak di Nunungan rencananya air bersih tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan Perkantoran Kabupaten Kaur,
“Kita sangat berharap semoga PU Balai Sumatra VII segra mengganti perpipaan plastik menjadi pipa besi,terutama untuk jaringan pipa induk,mengingat lokasi bendungan air nunung sangat jauh dan lokasi perpipaan kebanyakan di lahan belukar dan semak-semak,kalau pipa induk di ganti pipa besi secara otomatis akan lebih aman dan tidak akan pecah atau bocor lagi,” demikian Siswadi. 
Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *