PEWARTA : RISMAIDI
KAMIS 25 JANUARI 2018
PORTAL MUKOMUKO – Bupati Choirul Huda, melalui Kepala Badan Pemberdyaan Masyarakat Desa (BPMD) kabupaten Mukomuko, Sahroni, SH, berpendapat semenjak diluncurkannya program Dana Desa (DD) dari Pemeritah Pusat, kemajuan terlihat nyata.
Segenap desa sekabupaten Mukomuko, telah mengalami perubah secara signifikan, terutama dibidang pembangunan infrastruktur.
Menurut Sahroni, sangat jelas tapak kemajuan 148 Desa yang ada. Pastinya, sangat nyata dirasakan manfaatnya oleh masarakat terutama bagi warga desa setempat.
“Buktinya, kita melihat berbagai perubahan yang terjadi, Salah satu contoh seperti para petani kebun sawit, dulunya susah mengangkut hasil panennya disebabkan oleh kondisi jalan. Sekarang setelah adanya pembukaan badan jalan sekaligus dilakukan pengoralan, menjadi lancar,” ujar Sahroni.
Dakuinya, persoalan SDM aparatur desa masih banyak yang tergolong rendah, dan yang masih belum mengert teknik pembangunan infrastruktur. Meskipun demikian, nenurut dia, hal itu bukanlah menjadi suatu hambatan untuk membangun desa.
“Untuk pengelolaan DD disertai oleh pendamping yang akan memberikan bimbingan dan petunjuk selama masa pembangunan. Lama-kelamaan tentunya, akan mengerti juga, soal tata cara dan mekanisme teknik tersebut,” kata Sahroni meyakini.
Dijelaskan Sahroni, pada tahun 2017 yang lalu, total DD kabupaten Mukomuko sebesar Rp 115 milyar. Sementara, untuk Anggaran Dana Desa (ADD), dari Pemeritah sejumlah Rp 54 milyar, secara keseluruahan untuk 148 Desa.
“ Tentunya anggaran DD itu, disamping untuk pembangunan, diperbolehkan juga untuk, kepentingan pembinaan aparatur Desa itu sendiri. Kalau yang tek deperbolehkan, digunakan untuk membiyai yang tidak ada pos anggranya,” terang Sahroni.
Selain itu juga, kata Sahroni, tidak dibenarkan untuk pembayaran honor serta untuk kelembagaan. Sedangkan ADD diperutukan bagi BOP, atau honor aparatur desa, dan operasional Kades, dan transportasi.
Editor : Uj
