PEWARTA : DIA
SELASA 15 MEI 2018
PORTAL MUKOMUKO – Proyek pembangunan gedung Kamar Jenazah (KJ) dan Ruang Isolasi (RI) RSUD Mukomuko kembali menuai hambatan. Pasalnya, proyek senilai Rp 8,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) berpindah titik lokasi dari titik nol awal penetapan.
Alasannya karena lokasi proyek yang dikerjakan oleh PT. Bakti Muda Mandiri tersebut struktur tanahnya tidak sesuai dan mayoritas merupakan lahan gambut. Dengan demikian, proses pembangunan akan mengalami perubahan mulai dari penentuan titik baru dan adendum kontrak. Jarak perpindahan diperkirakan mencapai 60 meter dari titk bangunan gedung rawat inap.
“Memang benar, proyek gedung kamar jenazah dan ruang isolasi berpindah titiknya. Awalnya, pihak pelaksana sudah melakukan penggalian, dan lahan itu mayoritas gambut. Jadi, demi keamanan gedung dan kualitasnya, kita semua sepakat pindah titik. Nantinya adendum kontrak bakal dibuat. Untuk saat ini proses penimbunan dan perataan tanah di lokasi baru sedang berjalan,” kata Kabid Yanmed, RSUD Mukomuko selaku PPK kegiatan, Harnovi, SKM, M.AP.
Terkait kontraktor pelaksana di lapangan, Harnovi memastikan akan terus memantau pelaksanaan kerja di lapangan. Bahkan, pihak RSUD pun telah menyiapkan tim pengendaliam insfeksi. Ia meminta kontraktor bekerja profesional dan mengikuti spek yang telah tercantum dalam kontrak.
“Kita dari awal sudah menegaskan kepada pihak kontraktor untuk bekerja profesional. Jangan sampai terjadi permasalahan yang berdampak buruk terhadap hasil pembangunan. Tim kamipun turun dan memantau mulai dari perencanaan, pembuatan barak dan pemakaian materialnya. Termasuk aktifitas keluar masuk kendaraan. Jangan sampai mengganggu pelayanan medis, pasien dan keluarga pasien rumah sakit,” tandas Harnovi.
Selasa, 15 Mei 2018 Pukul 19:22 WIB
