lebong  

Miris, Pengrajin Bubuh Tak Tersentuh Bantuan PKH

PEWARTA: RUDHY M FADHEL

SELASA 26 MARET 2019

PORTAL LEONG – Abdul Somad (83), kakek asal Desa Kutai Donok, Kecamatan Lebong Selatan pengrajin bubuh yang tinggal bersama dua orang cucu sudah dua tahun terakhir tidak tersentuh Program Keluarga Harapan (PKH). Ia memiliki Kartu Perlindungan Sosial pada tahun 2017 lalu dan pernah mendapatkan bantuan. Namun saat ini program tersebut sudah tidak didapat lagi dan menjadi pertanyaan besar. Karena kondisinya beserta keluarga masih tergolong memprihatinkan.

“Untuk saat ini saya hanya bisa membuat bubuh (prangkap ikan,  red). Kerja lain tidak bisa lagi karna paktor usia yang sudah tua,” kata Somad

Selain itu ia menjelaskan, hasil penjualan bubuh pun tidak seberapa dan sangat membutuhkan berapa bantuan baik alat seperti grenda, pisau dan modal usaha.

“Biasanya 1 prangkap ikan ini selesai dalam dua hari dengan harga jual Rp 75.000. Harapan kami pemerintah memberikan bantuan PKH dan mendapatkan bantuan untuk proses pembuatan sekaligus mempromosikan prangkap yang sudah saya buat karena penjualannya pun aga sulit,” ujarnya.

Sementara itu, Hendri, Sekdes Kutai donok mengungkapkan, bahwa Abdul Somad yang sudah tua dan sudah lama sebagai pengrajin bubuh dan masih butuh sentuhan sosial dari pemerintah. Dan Kartu Perlindungan Sosial ada namun sudah 2 tahun ini tidak menerima lagi.

“Melihat kondisi rumah dan keluarganya memang sudah dipastikan masuk dalam usulan RTL tahun ini. BPJS pun sudah ada sementara mengenai bantuan PKH desa tidak tau data-datanya karena langsung dari pusat tidak pernah berkomunikasi ke pihak desa,” tutupnya.
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *