JUMAT 19 APRIL 2019
PORTAl LEBONG – Dua orang bocah asal Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, pada Jumat (19/4/2019) sekira pukul 10.30 WIB, dikabarkan hanyut di Sungai Ketahun, tepatnya di belakang rumah neneknya di Desa Talang Bunut, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong. Peristiwa ini terjadi, berawal dari kedua bocah buah hati dari pasangan Medi dan Reli itu, yakni Tasya (8) dan adik Gatra (6) ikut bermain tidak jauh dari pinggiran sungai sembari menemani neneknya, Sri (48) mencuci pakaian.
Sebelumnya, sang nenek sempat berpesan kepada kedua cucunya supaya tidak bermain terlalu dekat dengan tepi sungai, dan jangan mandi di sungai tersebut. Usai itu, ia langsung menuju ke arah depan untuk menjemur pakaian yang selesai dicuci. Betapa kagetnya dia, setibanya di pinggir sungai kedua cucunya sudah tidak berada di tempat semula ia tinggalkan tadi.
Dengan rasa terkejut bercampur khawatir terhadap cucunya, nenek Sri spontan berteriak histeris, teriakan tersebut kemudian didengar oleh beberapa orang warga dalam perjalanan pulang dari sawah, yang kemudian juga ikut berteriak untuk segera mendapatkan bantuan. Kebetulan saat itu, Sekdes Talang Bunut, Natan bersama Dodi sedang berada tidak jauh dari pinggiran sungai tersebut, mereka segera bergerak dan langsung terjun ke sungai.
Upaya yang dilakukan itu berhasil menyelamatkan Tasya. Setelah berhasil diselamatkan, Ibunya bertanya kepada Tasya. “Mana Adikmu,” tanya ibunya. Sembari menangis Tasya menjawab dan menyebutkan bahwa adiknya Gatra hanyut terbawa arus air sungai. Mendengar jawaban itu, ibunya langsung pingsan
“Saya sudah berpesan dengan cucu saya agar jangan mandi dan jangan dekat-dekat dengan sungai, tapi ketika saya kembali ke sungai cucu saya sudah tidak ada,”cerita nenek Sri sembari menangis.
Hingga sore korban Gatra belum berhasil ditemukan. Pencarian tetap dilakukan oleh warga dibantu Polri, TNI, PMI dan BNPB dengan melakukan penyelaman dan penyisiran sepanjang alur sungai.
Kapolres Lebong AKBP. Andree Ghamaa Putra, SH., S.Ik. melalui Kapolsek Lebong Utara, Iptu. Firmansyah, membenarkan kejadian tersebut dan saat ini, katanya pencarian terus dilakukan, namun terkendala dengan derasnya arus dan kondisi air yang keruh.
“Kita akan terus berupaya melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman dan penyisiran sepanjang sungai,” katanya.
