PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Masalah terkait adanya pungut di lingkungan SMAN 03 Lebong yang terdiri dari uang OSIS, uang komite dan dugaan jual beli sampul raport terus meruncing. Berdasarkan data terbaru, pungutan ditengarai dilakukan oleh pihak sekolah. Namun, belum jelas secara pasti legalitasnya. Hanya saja, pungutan berbanding terbalik dengan kondisi sekolah yang dinilai banyak terdapat fasilitas yang rusak. Terlebih MCK yang diketahui kondisinya tidak layak serta sejumlah titik bangunan dan atap sekolah dalam kondisi rusak.
Pemberitaan melalui media sejak beberapa hari terakhir cukup membuat pihak sekolah gerah. Bahkan, pihak sekolah menduga ada orang dalam yang sengaja melaporkan kondisi SMAN 03 kepada pihak luar. Meski demikian, pihak sekolah sendiri tak menampiknya. Termasuk, masalah yang terjadi langsung ditindaklanjuti.
Hal itu nampak dari aktifitas siswa SMAN 03 secara bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah, MCK serta memindahkan tumpukan material yang rencana untuk pembangunan MCK. Sayangnya, dananya yang diketahui bersumber dari DAK sampai saat ini tak kunjung cair. Sementara, material telah disiapkan. Tentu kejanggalan rencana pembangunan MCK baru muncul lantaran dinilai mendahului anggaran.
”Silahkan saja lihat kondisinya saat ini. Sudah dibersihkan dan material juga sudah dipindahkan. Berarti ada orang dalam yang sengaja memberikan informasi keluar sampai timbulnya pemberitaan,” ketus Kepala SMAN 03 Lebong, Muhammad Yadi, M.Pd.