Cuaca Ekstrim, Ekonomi Nelayan Pantai Indah Mukomuko Merosot Tajam

PEWARTA : DERY A PRAMANDA

PORTAL MUKOMUKO – Sudah hampir 4 bulan, nelayan di kawasan Pantai Indah Mukomuko (PIM), Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko dan sekitarnya dilanda krisis. Pasalnya, cuaca ekstrim menjadi penyebab utama merosot tajamnya penghasilan para nelayan. Gelombang ombak tinggi dan angin kencang atau yang biasa disebut angin selatan membuat para nelayan urung melaut. Sekalipun melaut hanya mampu dilakukan mulai jam 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

Hingga saat ini belum ada upaya untuk tindak lanjut usaha lain yang dilakukan oleh para nelayan. Hampir 80 persen nelayan itu hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan dilaut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Diminta ada upaya lain dari Pemkab Mukomuko untuk membuat terobosan. Sehingga para nelayan dapat membuat usaha sampingan.

Seperti dikatakan Ketua Nelayan PIM, Yanto. Menurutnya, saat ini penghasilan nelayan bisa dibilang tidak ada. Sekalipun melaut hasilnya tidak maksimal. Cuaca ekstrim menjadi faktor utamanya.

”Dari bulan puasa lalu, cuaca mulai buruk sampai saat ini. Cuaca ini sering kita sebut dengan angin selatan. Gelombang ombak juga sangat tinggi. Banyak nelayan yang tidak melaut lantaran dinilai sangat beresiko tinggi. Sedangkan untuk usaha lain, kami nilai masih banyak nelayan yang belum memiliki usaha sampingin. Itu yang mesti menjadi perhatian pemerintah,” ungkapnya.

Untuk menghindari bahaya, menurut Yanto saat ini para nelayan lebih memilih untuk melakukan aktifitas di tepi seperti memperbaiki kapal, jaring dan pukat. Selain itu, dalam waktu dekat direncanakan bakal digelar doa pantai untuk tolak balak.

”Coba lihat saja sekarang banyak kapal nelayan yang parkir. Kita berharap semuanya tidak berlangsung lama, karena akan sangat berdampak bagi ekonomi para nelayan. Kita juga berencana bakal menggelar doa pantai. Tujuannya untuk meminta perlindungan dan keselamatan kepada Allah. Agar aktifitas nelayan dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *