Tak Dapat Beli Solar, Supir Truk Geruduk Kantor DPRD Kepahiang

PEWARTA : FAUZI

PORTAL KEPAHIANG – Jajaran Pimpinan dan Anggota DPRD Kepahiang menerima aspirasi para pengguna solar yang diantaranya adalah supir dump truk di ruang rapat DPRD Kepahiang pada Selasa (17/9).

Disampaikan perwakilan para pengguna solar, Madi bahwa maksud dan kedatangannya bersama kawan-kawan supir truk dan pengguna solar ini adalah untuk menyampaikan aspirasi.

”Karena kami tidak boleh membeli solar sedangkan kami tahu kalau solar itu ada. Kami mohon dewan untuk dapat mencarikan solusi karena minyak solar ini adalah bahan bakar utama dalam kami memenuhi kehidupan kami,” ungkap Madi.

Hadir pada rapat Kabid Perdagangan, A Suhanda dan sekaligus menjelaskan terkait distribusi migas ini adalah bukan kewenangannya dan ini merupakan kewenangan Dinas ESDM yang kewenangannya sudah ditarik ke provinsi.

Disampaikan anggota dewan, Maryatun.

”Permasalahan ini baiknya kita undang pihak SPBU Kelobak agar dapat segera diselesaikan,” kata Maryatun.

Ditengah rapat hadir pihak SPBU yang sengaja dihadirkan melalui pelaksana harian manajer SPBU Kelobak (Pertamina Retail), Alan Budi Kusuma dan menjelaskan perihal permasalahan.

”Pembatasan distribusi sesuai dengan surat dari BPH Migas. Kalau kami inginnya solar ini cepat habis. Tetapi karena ada aturan ini maka kami batasi kalau tidak kami yang akan dikenai sanksi. Kami siap bantu dan setiap hari supir dump truk boleh mengisi solar sebanyak 60 liter.

Mendengarkan penjelasan Alan, para supir truk merasa lega dan berharap solusi ini dapat terus dijalankan terhadap permasalahan pengunjal yang didahulukan telah dijelaskan Alan hal itu tidak akan terjadi.

“Kepada para pengguna solar yang terdiri dari para supir dump truk ini saya harapkan dapat mengerti dan menjalankannnya. Tadi sudah dijelaskan dapat mengisi solar hingga 60 litar. Kepada pihak SPBU kita ucapkan terima kasih. Inilah yang diharapakan para supir ini karena menyangkut hajat hidup. Harapan kami di dewan seperti inilah jika ada aspirasi permasalahan tolong sampaikan. Jangan sampai seperti di daerah lain hingga adanya demo dan kerusuhan. Disinikan solusinya kita dapat dan pihak SPBU sudah mau membantu,” paparnya.

Ditambahkannya.

”Kepada pihak perdagangan pesan saya tolong berkirim surat ke BPH Migas untuk penambahan kuota bagi Kabupaten Kepahiang,” tandas Windra Purnawan, SP.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *