lebong  

Pemkab Lebong Gelar Sosialisasi BUMDes, Kembangkan dan Kelola Potensi Demi PADes!

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Prioritas pembangunan pedesaan, Pemerintah Kabupaten Lebong lakukan Sosialisasi Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDDes) Kabupaten Lebong Tahun 2019 yang dilaksanakan Rabu 13 November 2019 dengan mengambil lokasi Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebong.

Kepala Bappeda, Eddy Ramlan diwawancarai awak media menyampaikan.

”BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan modal secara lansung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya yang manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga desa bisa mandiri dalam hal keuangan nantinya,” ungkapnya.

Ditambahkan Eddy Ramlan.

”Selama ini kami pantau pihak desa menghabiskan anggaran DD yang ada hanya untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini tidak salah namun pembangunan sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat juga sangat penting. Untuk itu kita dorong pemerintah desa untuk lebih memberikan perhatian kepada usaha pemberdayaan ekonomi dalam hal ini BUMDes. Lebong sangat kaya dengan potensi ekonomi industri. Seperti halnya industri pariwisata dimana nyaris disetiap desa dalam wilayah Kabupaten Lebong punya potensi tersebut,” imbuh Eddy.

Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa dan Sosial (PMD-Sos), Reko Heryato S.Sos, M.si mengajak semua Camat dan kepala desa se Kabupaten Lebong yang hadir untuk bersama-sama merubah mainset pemikiran dalam penggunaan dan pengelolaan DD dari prilaku konsumtif menjadi produktive dengan memamfaatkan BUMDes.

”Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan memaksimalkan fungsi BUMDes. Hanya saja kita harus mampu merubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif. Gunakan BUMDes sebagai sarana untuk mengembangkan perekonomian di desa. Jangan hanya cuma belanja. Maksimalkan fungsinya, kelola lalu kembangkan,” kata Reko.

Sementara itu, Tenaga Ahli dari P3MD Kabupaten Lebong, Indra kepada awak media menyampaikan beberapa paktor penyebab dari belum signifikannya perkembangan usaha BUMDes di Kabupaten Lebong diantaranya masih lemahnya SDM pengelola.

”Sebagai gambaran penyertaaan modal APBDes tahun 2019 sebesar Rp 583.430 .000.- terdiri dari 38 diantar 93 desa yang ada di Kabupaten Lebong, tahap dua tahun 2019 terealisasi Rp 804.770.000.- Sementara dari sejumlah BUMDes tersebut baru 3 yang memberikan PADes yaitu BUMDes Mangkurajo Rp 2.056.000, BUMDes Daneu Rp 1.650.000.- BUMDes Lemeu Pit Rp 500.000. Dari hasil itu tentu sangat tidak signifikan,” tandas Indra.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *