PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Selain prosedur yang relatif lebih mudah dan materi uji yang disesuaikan, dibanding tahun sebelumnya, pada tahun 2020 ini TNI AD akan menambah alokasi penerimaan prajurit menjadi sebanyak 17.264 orang.
Hal itu disampaikan Danramil 409/08 Rimbo Pengadang, Kapten Inf. Arif Purwoko kepada awak media saat usai berlansungnya acara Musrenbangcam Topos di aula kantor Camat Topos kabupaten Lebong Senin 10 February 2020.
Hal yang sama dan pada hari yang sama juga dilakukan oleh Danramil 409-02 Lebong Selatan, Kapten Inf. Yudho Hartono melalui Bintara Pembina Desa Serda Sabandi di sekolah Madrasah Aliyah Negeri 01 Pelabuhan Talang Liak kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong , Bahkan di sekolah ini terdapat tiga orang siswi kelas tiga yang akan menempuh ujian nasional tahun 2020 ini secara lansung menyatakan keinginannya untuk mengikuti seleksi penerimaan Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Diungkapkan oleh Danramil Rimbo Pengadang, Arif Purwoko , sistem rekrutmen prajurit TNI AD saat ini dapat dikatakan akan relatif lebih mudah dari tahun-tahun sebelumnya.
“Dengan adanya perbaikan dalam standar penilaian setiap materi seleksi, pimpinan TNI AD dalam hal ini Bapak Kasad (Jenderal TNI Andika Perkasa) memberikan kesempatan bagi para calon prajurit untuk lulus,” ujar Ujar arif Purwoko
“Contohnya, pada uji jasmani, renang tidak lagi menjadi bahan penilaian yang menentukan peringkat, namun hanya sebagai data bahan pertimbangan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan perubahan tersebut bukan berarti terjadinya penurunan kualitas kemampuan calon prajurit, karena pada dasarnya seleksi dilakukan secara ketat.
“Dalam rangka mendapatkan SDM yang unggul dan profesional, TNI AD akan tetap melaksanakan rekrutmen secara obyektif dan transparan,” tegasnya.
Khusus tahun ini, dikatakan Arif Purwoko, TNI AD akan menambah alokasi menjadi 17.264 prajurit, baik Tamtama, Bintara maupun Perwira, dimana tahun sebelumnya 2019 hanya merekrut 15.547 prajurit.
“Tahun 2020 ini, TNI AD akan merekrut 17.264 pemuda-pemudi terbaik dari seluruh penjuru tanah air,” jelas Arif Purwoko menirukan kata kata atasannya Ini penjelasan dari markas besar TNI AD.
Ditambahkan oleh Arif Purwoko, adapun untuk Catar Akmil sebanyak 400 orang, Pa PK Reguler 130 orang, Pa PK Tenaga Kesehatan 110 orang, Caba PK 3.500 orang, Cata PK 13.100 orang dan mahasiswa beasiswa sebanyak 24 orang. Seperti tahun sebelumnya, bahwa TNI AD senantiasa memberikan kesempatan yang luas kepada pemuda-pemudi Indonesia untuk menjadi prajurit. Termasuk yang tinggal di perbatasan, pedalaman maupun pulau terluar.
Terkait sistem zonasi, menurutnya merupakan pemberian kesempatan bagi putra daerah, namun bukan berarti menutup peluang bagi pendatang yang berdomisili di wilayah tersebut.
“Alokasi penerimaan prajurit dibagi sampai tingkat Kodim. Calon yang direkrut, diprioritaskan putra daerah setempat, dan apabila (calon) merupakan pendatang maka diwajibkan minimal telah berdomisili selama 3 tahun,” terangnya lagi.
Dikatakannya lebih lanjut, sistem zonasi merupakan wujud kepedulian dan kecintaan TNI AD kepada pemuda-pemudi Indonesia.
“TNI AD milik seluruh rakyat Indonesia, sehingga seluruhnya berhak ikut mengabdi sebagai prajurit TNI AD, baik yang tinggal di perbatasan, pedalaman, maupun pulau-pulau terluar Indonesia,” tegas Arif Purwoko
“Khusus kepada adik-adik yang berminat ikut seleksi penerimaan prajurit, kembali ditegaskan bahwa selama pelaksanaan seleksi, TNI AD tidak pernah memungut biaya apa pun. Bila ada oknum nakal yang dengan sengaja menawarkan iming-iming agar lulus, maka jangan percaya dan bila perlu laporkan,” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Serda Sabandi saat sosialisasi di Madrasah Aliyah Negeri 01 Pelabuhan Talang Liak, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong.