PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Hingga mendekati pekan ketiga bulan Maret 2020, paket pengadaan barang/jasa di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemkab Lebong yang sudah diinput ke Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) sudah mencapai 80 %. Paket pengadaan barang/jasa yang diinput tersebut adalah keseluruhan paket pengadaan barang/jasa di OPD. Baik itu paket dengan metode lelang atau tender, PL (Pengadaan Langsung) maupun swakelola. SIRUP LKPP ini sendiri merupakan rekap nasional pengadaan barang/jasa se Indonesia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong H Mustarani Abidin SH MSi melalui Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Hery Setiawan ST. Kepada awak media Kamis (12/3/2020), Hery mengatakan bahwa progres 80% tersebut merupakan progres per tanggal 11 Maret 2020.
“Karena SiRUP LKPP sekitar dua hari belakangan ini gangguan, jadi kita belum bisa akses. Tapi, terakhir saat kita akses, itu progresnya sudah di atas 80 persen. Ini termasuk tinggi, mengingat ini masih di triwulan pertama tahun 2020,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kabid Tata Ruang Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong ini.
Hery mengakui, untuk paket Pengadaan Langsung (PL) yang nilainya Rp 200 juta ke bawah, saat ini belum dilakukan melalui sistem LPSE Pemkab Lebong. Paket yang telah terintegrasi adalah paket tender atau paket yang mesti melalui tahapan lelang dengan nilai di atas Rp 200 juta. Meski demikian, Hery mengakui bahwa ke depan, seluruh paket pengadaan barang/jasa, baik PL, tender ataupun yang swakelola harus tayang di SiRUP Pemkab Lebong.
“Sebenarnya, harusnya tayang juga. Untuk paket PL ini memang belum nge-link ke LPSE kita. Kalau di rekap nasional LKPP mesti tayang. Paket pengadaan barang/jasa yang mesti ditenderkan tahun ini mencapai 80-an paket. Sebagian besar paket tersebut adalah paket pembangunan fisik, seperti di Dinas PUPRP-Hub, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dikbud dan beberapa OPD lainnya. Serta ada juga beberapa paket pengawasan dan perencanaan. Saat ini yang sedang dalam proses lelang, ada sekitar 13 paket. Sedangkan yang tendernya sudah selesai, kalau tidak salah ada 3 paket,” demikian Hery.
