lebong  

Klarifikasi Terkait Larangan Meliput Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Lebong Kumpulkan Wartawan

PEWARTA : RUDHY M FADHEL 
PORTAL LEBONG – Sehubungan dengan adanya pemberitaan di beberapa media hari Rabu (22/7), tentang larangan meliput Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 di Kejari Lebong yang sempat menuai perhatian dari unsur jajaran pimpinan Kejaksaan Tinggi Bengkulu diklarifikasi. Kepala Kejaksaan Negeri Lebong, Fadil Regan, SH, MH sigap mengambil sikap yaitu dengan mengundang ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebong dan sejumlah wartawan yang bertugas dalam peliputan di Kabupaten Lebong.

Pada Kamis (23/7), sejumlah awak media berkumpul dan langsung diterima oleh Kajari Lebong, Fadil Regan di ruang kerjanya. Dalam kesempatan itu Fadil Reganyang tiada lain adalah salah satu putra daerah asli Lebong terbaik yang dimiliki oleh Kabupaten Lebong dengan didampingi oleh Kepala Seksi Pidsus dan Kepala Seksi Intel, Imam Hidayat serta Pejabat Utama Kejari Lebong.

Kajari tidak mengalami kesulitan beraudiensi dengan seluruh awak media yang hadir. Hal mana terlihat pembicaraan didominasi oleh Kajari saat mengurai secara rinci rangkaian peristiwa dari sejak mulai bertugas di Kabupaten Lebong mulai Januari lalu hingga kini.  Terpantau dan terlihat nyaris semua awak media terkesima menyimak dengan penuh perhatian.

Dalam pengamatan awak media ini adalah ekspresi/wujud dari rasa memiliki para awak media terhadap sosok sang Kajari Lebong yang tiada lain adalah salah satu putra terbaik Lebong yang untuk pertama kalinya terjadi di Lebong putra daerah asli Lebong memimpin dan jadi pemimpin jajaran keluarga besar Adhyaksa.

Terkait berita pelarangan peliputan kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 menurut Fadil Regan hal tersebut adalah kesalahpahaman dan miss komunikasi yang terjadi di dalam internal Kejari dalam hal ini Petugas Satpam yang piket di lobi Kejari dalam menginterprestasikan tugas dan perintah yang disampaikan.

”Untuk atas nama institusi saya sebagai pimpinan meminta maaf kepada rekan sekalian. Hal ini adalah murni kesalahpahaman jajaran saya (satpam) dalam menginterprestasikan tugas dan perintah yang disampaikan,” ungkap Fadil Regan terlihat ungkapan tersebut tulus keluar dari hati yang paling dalam.Hal mana tergambar dari raut wajah yang terlihat sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua PWI Lebong yang akrab disapa Aris Delda. Teriring harapan dengan adanya peristiwa ini, kedepannya para awak media dapat lebih intens dalam bersinergi dengan pihak Kejari Lebong.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *