Tak Layak Huni, Rumah Yusriandi Belum Tersentuh Program BSPS

0
332

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Sungguh miris kondisi kehidupan, Yusriandi (41) Bin Abdul Majid, warga Kelurahan Turan Lalang, Kecamatan lebong Selatan, Kabupaten Lebong. Ayah dari dua anak dan suami dari perempuan bernama Eli Erianti ini sudah tiga tahun tinggal di rumah reot berdinding pelupuh dan berlantai papan tua yang diberi ganjal batu. Sungguh rumah tempat tinggal ini termasuk hunian yang tidak layak huni.

Yusriandi terpaksa tinggal di rumah reot peninggalan orangtua istrinya (mertua) di RT 06 , Kelurahan Turan Lalang lantaran tidak ada pilihan lain. Sehari-hari Yusriandi yang pernah mencoba bertaruh hidup dalam perantauan ini adalah pencari kroto (telur serangga) dan pekerjaan serabutan lainnya.

“Apapun akan saya kerjakan pak yang penting halal,” ungkap Yusriandi.

Terakhir, dengan mewabahnya Pandemi Corona Desease 2019 (Covid-19), kisah kehidupan Yusriandi dan keluarga ternyata tak berubah. Ia masih tinggal di rumah reotnya. Tanpa memiliki jaminan kesehatan, Yusriandi sekeluarga rentan mengalami gangguan kesehatan di rumah Yang tidak layak huni tersebut.

Teripisah, Samirudin SH selaku Lurah Kelurahan Turan Lalang dikonfirmasi terkait kondisi rumah kediaman Yusriandi yang tidak layak huni menyampaikan bahwa Kelurahan Turan Lalang pada tahun 2017 dan 2018 mendapat bantuan bedah rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) lebih dari 50 unit. Akan tetapi mengapa Yusriandi belum diakomodir, besar kemungkinan terkait kelengkapan administrasi kepemilikan lahan atau hal lainnya.

“Saya akan segera menanyakan kepada staf saya terkait data usulan atas nama Yusriandi ini,”  tegas Samirudin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here