lebong  

Rapat Renja/Renstra, Kopli Ansori-Fahrurrozi ”Sembur” Direktur RSUD Lebong

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Perjalanan road show hari ke empat rapat kerja bersama Bupati dan Wakil Bupati Lebong Kopli Ansori – Fahrurrrozi dalam pembahasan Rencana Kerja/Rencana Strategis (Renja/Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebong tahun 2021/2022 pada hari ini Kamis 22 April berlabuh di Aula ruang Rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong dengan peserta rapat terdiri dari Dinas Kesehatan sebagai tuan rumah yang langsung dipimpin oleh Kepala Dinas, Rachman SKM, M.Si dan didampingi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Eropa SKM, ME berikut 3 Kepala Bidang dan lebih kurang 9 Kepala Sub Bidang. Sementara dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong terlihat Direktur RSUD, dr. Ari Afriawan dan beberapa orang pendamping.

Dalam pemaparannya dr. Ari Afriawan menyebutkan bahwa pihaknya (managemen RSUD) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Lebong bertindak dan berbuat sebagai pelaksana dari apa yang disiapkan dan diberikan oleh pemerintah daerah. Dan lebih banyak memaparkan tentang kondisi rumah sakit sebelum dan saat ini.

Disela-sela pemaparan tersebut Ari afriawan menyebutkan bahwa terkait dengan status akreditasi RSUD yang saat ini masih pada tipe “D” dan apabila Pemerintah Kabupaten Lebong menginginkan untuk merubah/dirubah menjadi tipe C maka Bupati cukup membuat SK bahwa RSUD tipe C. Bahkan jika mau hal itu bisa dilakukan kapan saja bupati inginkan. Lebih cenderung bercerita/curhat tanpa ada materi atau konsep lain yang berhubungan dengan rapat kerja hari ini yakni pembahasan Renja/Renstra dari RSUD.

Menyikapi apa yang disampaikan oleh Direktur RSUD tersebut terlihat Bupati Lebong Kopli Ansori gusar dan tak mampu menyembunyikan raut wajah kecewanya.

“Pak Direktur, kita ini sedang membahas renja/renstra apa dan bagaimana yang akan dilakukan RSUD dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal. Bukan hanya sekedar tipe dan surat keputusan tentang akreditasi. Kalaupun hari ini atau sekarang saya terbitkan surat keputusan terkait akreditasi apakah segala sesuatu yang berhubungan dengan itu sudah ada dan sudah siap di RSUD Lebong,” tanya Kopli Ansori.

“Sesungguhnya kita tidak mutlak membutuhkan status akreditasi tetapi yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah kualitas pelayanan dan apa serta bagaimana upaya kita pemerintah daerah dalam hal ini RSUD memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih maksimal kepada masyarakat. Dan saya minta bapak direktur tidak dan jangan samakan berbicara kepada saya/kami seperti berbicara dengan anak kecil,” ucap Kopli dengan nada meninggi.

Sementara Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi yang ikut menyimak pemaparan Direktur RSUD Lebong dan tanggapan Bupati Lebong Kopli Ansori atas penyampaian pemaparan materi tak kurang hebohnya menyebutkan Direktur RSUD Lebong tersebut dengan sebutan ngeyel dan jangan ngeyel.

“Ini sebenarnya pak Ari harus merubah sikap ngeyel pak Ari yang luar biasa. Ngeyel yang tidak bermanfaat itu tidak usah. Contoh kemaren tentang ambulance bapak bercerita tentang ambulance kayak memberi mata kuliah sedangkan intinya kami mohon tolong sikapi untuk kepentingan masyarakat,” ujar Fahrurrozi memeberi wejangan laksana orang tua dan anak namun dengan nada penekanan yang tinggi.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *