PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Kunjungan kerja Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi M.Pd ke beberapa titik lokasi bendungan dan irigasi di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan Bingin Kuning sebagaimana diberitakan oleh media PortalBengkulu.com terbit 17/01/2022 beberapa hari Lalu.
Berdasarkan temuan wakil bupati, dengan tidak membutuhkan waktu lama Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupaten Lebong melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) yang dipimpin langsung Kepala Bidang SDA, Amran Yunizar, ST bersama Tim Ahli dari Bidang SDA pada Rabu (19/01/2022) melakukan verifikasi dan pendataan terkait kerusakan bendungan dan irigasi serta dampak lain yang timbul dari terjadinya kerusakan tersebut.
Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong. Joni Prawinata SE MM melalui Kabid SDA, Arman Yunizar, ST dibincangi awak Media PortalBengkulu.com di lokasi menyebutkan bahwa pihaknya hari ini menindaklanjuti hasil kunjungan kerja Bapak wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi yang berapa hari lalu di dan ke lokasi yang sama.
“Saya bersama rekan-rekan tim ahli dari Bbidang SDA PUPR-Hub Kabupaten Lebong hari ini melakukan verifikasi dan pendataan terkait apa hasil kunjungan kerja Bapak Wakil Bupati ke lokasi ini beberapa hari yang lalu. Hal ini kita lakukan untuk memastikan langkah-langkah dan tindakan yang akan kita lakukan dalam upaya perbaikan bendungan dan saluran irigasi di Menganyau Kiri. Demikian juga untuk bendungan yang ada di Desa Bukit Nibung, seperti kita lihat bersama. Di lokasi Bendungan Menganyau Kiri terlihat kerusakan berat dampak dari pengendapan material sehingga terjadi pendangkalan. Pada saluran irigasi ditemukan beberapa titik lantai dan dinding saluran yang juga rusak berat. Apabila tidak ditangani dengan segera dikhawatirkan air yang tidak terkendali dari saluran irigasi akan masuk ke lahan persawahan warga dan merusak tanaman padi yang baru ditanam dan mulai tumbuh,” jelas Arman.
”Di lokasi lain yaitu Mubai Kanan ditemukan adanya penyempitan saluran irigasi. Sementara di Desa Bukit Nibung kita temukan bendungan yang sudah hancur dan adanya luapan material batu dan pasir masuk dan merusak tanaman padi warga. Dari apa yang kita lakukan hari ini akan kita laporkan ke pimpinan untuk tindak lanjut berikutnya,” tutup Arman.