KAMIS 2 MEI 2019
PORTAL BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan penanganan darurat bencana pada sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu hingga kini masih berlangsung. Selain upaya pencarian korban hilang, dirinya ingin korban terdampak bisa tertangani. Termasuk infrastruktur yang rusak, Gubernur Rohidin menginstruksikan dinas dan instansi terkait agar segera kalkulasi dan datanya tersaji secara faktual.
“Saat ini sedang dilakukan identifikasi dan penghitungan. Pada infrastruktur yang rusak berat seperti jembatan, dan jalan yang merupakan akses ekonomi masyarakat, akses konektivitas yang vital kita harapkan segera dilakukan perbaikan,” terang Rohidin saat meninjau jembatan yang hancur di desa Rajak Besi Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Rabu (01/05/2019)
Dirinya mengapresiasi penanganan pasca banjir dan longsor yang dilakukan relawan, sinergi BNPB serta Basarnas dan juga lintas instansi. Saat berkunjung ke Posko terpadu di Kecamatan Pagar Jati Bengkulu Tengah, dirinya mendapati tim psikologi dan tim kesehatan sedang lakukan pelayanan kepada masyarakat. Rohidin yang saat itu serahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal terdampak bencana, menuturkan upaya pemulihan ekonomi juga akan disegerakan.
“Perhatian pemerintah untuk pemulihan ekonomi juga akan dilakukan. Kemarin, BNPB dan Kementerian PU sudah meninjau, kemudian Menteri BUMN dan juga Menteri Sosial datang memberikan bantuan serta berkomitmen untuk pemulihan pasca bencana, termasuk pemulihan ekonomi masyarakat,” tutur Rohidin yang datang bersama istrinya.
Rohidin juga menerangkan, upaya pencarian korban hilang di Bengkulu Tengah terus berlangsung. Dirinya minta keluarga untuk tabah dan sabar.
“Semoga lekas ditemukan, warga manapun jika nanti bisa ditelusuri identitas dan ahli warisnya, santunan akan diberikan. Kita tidak mengharapkan korban bertambah, tetapi jika ini ditemukan berapapun, santunan sosialnya akan diberikan,” imbuh Rohidin.
Berdasarkan update data Pusdalops BPBD Provinsi Bengkulu per 01 Mei 2019, korban meninggal dunia 30 orang. Dari Bengkulu Tengah, 24 orang dan 5 orang belum ditemukan.
Sedangkan kerusakan infrastruktur jalan, terdapat 48 titik tersebar, paling banyak di Kabupaten Kaur yakni 22 titik rusak berat dan 11 rusak ringan. Jembatan rusak berat terbanyak di Bengkulu Utara sejumlah 17 jembatan disusul Bengkulu Selatan dan Kaur masing-masing 7 jembatan rusak berat. Banjir juga merusak sejumlah jaringan irigasi.
“Infrastruktur masih diidentifakasi dan dihitung. Termasuk kalkulasi kerugian ekonomi masyarakat. Ada tambak yang sengaja menunggu Ramadhan panen, namun kena banjir, ada petani jagung yang kebunnya rusak. Ini semua diidentifikasi dan harapannya jelas pemulihan ekonomi masyarakat. Kita tumbuhkan harapan dan semangat ini,” demikian.(MC-Prov.Bengkulu)