PEWARTA : DIA
PORTAL MUKOMUKO – Pada Jumat (26/7) malam, sekitar pukul 20.05 WIB, warga Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko geger. Pasalnya, seorang nenek berusia sekitar 70 tahun, Ramaita ditemukan dalam kondisi tewas di dapur rumahnya atau tepatnya di bagian tempat mencuci piring. Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka yakni di bagian leher, bahu dan mengeluarkan darah dari bagian hidungnya. Diduga, nenek tersebut menjadi korban dugaan pembunuhan.
Kronologis ditemukannya korban pada saat itu, karena terdengar suara teriakan minta tolong. Sontak membuat pihak keluarga dan juga warga sekitar langsung berhamburan. Setelah ditelusuri, ternyata korban ditemukan dalam kondisi tewas. Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas untuk menjalani pemeriksaan.
”Begitu dapat laporan, anggota turun langsung ke lapangan melakukan oleh TKP. Memang, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Untuk memastikan penyebabnya, telah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis,” ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP. Yayat Ruhiyat, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. David Tampubolon, SH didampingi Kapolsek Sungai Rumbai, Ipda. Muhaiyin Ikhsan, S.Tr,K.
PELAKU BERHASIL DIRINGKUS
Selang beberapa jam, usai menerima laporan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, anggota Polsek Sungai Rumbai dan Polres Mukomuko langsung melakukan upaya pengusutan. Hingga, akhirnya pada pukul 23.31 WIB, terduga pelaku yang merupakan menantu korban berinisial MS (32) berhasil diringkus polisi. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui akhirnya perbuatannya. Dan hingga saat ini masih menjalani serangkaian pemeriksaan karena melanggar Pasal 340 KHUP.
Dari keterangan pelaku, peristiwa itu bermula pada saat korban tengah berada di dapur. Pelaku langsung mendatangi korban tepatnya dari belakang. Pada saat itu, pelaku langsung mendorong korban hingga tersungkur. Setelah itu, pelaku langsung membekap bagian mulutnya. Meski sempat melakukan perlawanan, namun pelaku tetap melakukan aksinya. Mengetahui, korban tidak bergerak lagi, pelaku langsung kabur lewat pintu belakang rumah.
Selan itu, yang menyebabkan peristiwa itu karena ada unsur dendam dan sakit hati. Karena selama ini, korban kerap memarahi pelaku dan mengusirnya beserta anak istrinya. Hingga akhirnya harus tinggal di kebun.