Aksi Demo Ribuan Mahasiswa Bengkulu Diwarnai Kericuhan, Berikut 7 Item Tuntutannya

PORTAL BENGKULU – Pada Selasa (24/9), siang, aksi ribuan massa mahasiswa dari sejumlah universitas atau perguruan tinggi yang ada di Kota Bengkulu tumpah ruah di jalan depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu dan sekitar Masjid Raya Baitul Izzah. Massa yang merupakan gabungan tersebut menggelar aksi dengan mengenakan almamater dari berbagai kampus di Kota Bengkulu diantaranya Unib, UMB, Unihaz, IAIN Bengkulu dan beberapa kampus kesehatan lainnya.

Tak hanya mahasiswa saja, namun ada beberapa elemen masyarakat yang bergabung, diantaranya dari aktivis lingkungan. Aksi yang menamakan dirinya Gerakan Pemuda Rafflesia itu menyampaikan 7 tuntutan sebagai berikut:

  1. Mendukung pelaksanaan yudisial riview UU KPK
  2. Menolak pengesahan RUU KUHP, RUU Ketenagakerjaan dan RUU Pertanahan.
  3. Menuntut pemerintah melaksanakan pengkajian ulang terhadap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
  4. Menuntut Pemerintah Tuntaskan permasalahan Papua dengan pendekatan humanis
  5. Mendesak pemerintah untuk Reforma Agraria,
  6. Tolak Kenaikan BPJS,
  7. Mengecam tindakan Pembakaran hutan dan lahan, serta mendesak pemerintah menentaskan permasalahan KARHUTLA.

Selama berlangsungnya aksi berdasarkan pantauan awak media, tepatnya di tengah terik panas matahari sempat diwarnai aksi kericuhan. Massa melempari gedung DPRD Provinsi Bengkulu dengan menggunakan batu batu dan jenis material lainnya. Sementara petugas kepolisian mulai menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa untuk mengantisipasi kericuhan lebih meluas. Penyebab kericuhan sendiri ditengarai lantaran negosiasi gagal gagal.

Sementara itu, sebelum aksi besar-besaran di kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), muncul tulisan bernada seruan berwarna merah “PENGUMUMAN: KOSONGKAN KELAS, HARI INI KULIAH DI KANTOR DPRD PROVINSI BENGKULU, TUNTASKAN REFORMASI”.

Seruan itu untuk menggalang massa guna aksi unjuk rasa yang dilaksanakan pada Selasa (24/9/2019) siang. Tak hanya mahasiswa dari UMB, pantaun media ini, ribuan mahasiswa dari Universitas Bengkulu (Unib) juga sudah mulai bergerak ke kantor DPRD Provinsi Bengkulu sejak pukul 09.00 WIB, dengan terlebih dahulu mengajak mahasiswa lainnya di kampus-kampus.

“Jumlahnya sudah sekitar 3000 an yang bergerak,” ucap sumber media ini.

Aksi mahasiswa Bengkulu kali ini, mendapat dukungan dari berbagai tokoh dan akademisi. Di media sosial dukungan agar mahasiswa turun ke jalan bertebaran.

“Tugas mengkonsolidasikan gerakan mahasiswa pagi ini selesai dilakukan. Suara Mahasiswa suara Rakyat, mati tertindas atau bangkit melawan, yang tidak murni terbakar mati !!!,” tulis Fahmi Lubis di laman Facebooknya, dosen UMB yang juga mantan aktivis 1998 ini.

Sekitaar pukul 16.15 WIB, pasca melakukan aksi, para mahasiswa akhirnya membubarkan diri setelah tuntutan dan permintaannya dipenuhi oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Sembari membubarkan diri, massa aksi melakukan pembersihan sampah yang berserakan di sekitar lokasi.{tim}

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *