PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL BENGKULU – Pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 12.45 WIB, warga Desa Sukasari, Kecamatan Lebong Selatan geger. Pasalnya, mendapatkan informasi yang diperoleh dari Suryani (42), jika suaminya atas nama Tanzeri (45) tertimpa pohon cempedak saat hujan deras disertai angin kencang dan petir. Peristiwa itu terjadi di kebun yang berlokasi di perbatasan Desa Sukasari dengan Mangkurajo. Akibatnya, korban dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan data terhimpun, kronologis kejadian bermula saat korban bersama istrinya melakukan aktifitas di kebun. Pada saat itu, tiba-tiba hujan deras disertai angin dan petir. Posisi korban dan istrinya sedikit jauh. Keduanya pun berteduh secara terpisah sembari berlindung. Diduga, akibat derasnya hujan dan kikisan air, pohon cempedak roboh dan menimpa korban.
Pada saat kejadian pohon menimpa korban, sang istri tidak mengetahui. Peristiwa itu diketahui istrinya saat hujan telah reda. Dan istri korban sempat mencari dan memanggil-manggil korban. Betapa terkejutnya korban, ketika mendapati suaminya tertimpa pohon. Upaya pertolongan sempat dilakukan, namun karena besarnya ukuran pohon tersebut membuat istri korban tak dapat berbuat banyak.
Mengetahui dirinya tak dapat menolong korban, sang istri langsung pulang ke rumah dan memberitahukan kejadian itu kepada warga setempat. Peristiwa itu kemudian diteruskan kepada jajaran Polsek Lebong Selatan. Secara bersama-sama, rombongan langsung menuju TKP dan melakukan evakuasi korban. Pada saat itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Perawatan Tes, sayangnya nyawa korban tak dapat tertolong dan dikabarkan meninggal dunia.
”Dia (korban, red) sampai di puskesmas dalam keadaan sudah meninggal dunia. Berdasarkan hasil pemeriksaan dasar tubuh korban mengalami patah tulang rusuk dan tulang belakang yang diduga akibat tertimpa kayu dan tidak didapati luka terbuka pada tubuh korban,” ungkap Kepala Puskesmas Perawatan Tes, Afriyani, SKM melalui petugas medisnya.
Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu. L Naibaho membenarkan adanya peristiwa tersebut. Begitu mendapat laporan langsung turun ke TKP.