lebong  

Tanggul Jebol, Petani Di 3 Kecamatan Terancam Gagal Turun Tanam

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Musim tanam dan turun ke sawah di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Bingin Kuning yang terdiri dari tiga desa yakni Desa Bungin dan Talang Liak Satu dan Talang Liak Dua terancam gagal pasalnya tanggul dan sano yang berada di Desa Bungin jebol. Dan atas prakarsa Kades Bungin bersama warga sudah dilakukan gotong royong untuk sekedar menghambat pindahnya aliran sungai air yang mengandung belerang agar tidak masuk ke areal persawahan warga yang jumlahnya ratusan hektar yang berada disepanjang aliran pemanfaatan irigasi new dam atas dan new dam bawah serta air karat dan Cendam Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti dan Lebong tengah.

Dan seterusnya ke wilayah Lebong Utara akibat tingginya curah hujan sejak dari sore Jumat 26 Desesember lalu tanggul kembali jebol dan lebih dari separoh aliran sungai Air Bungai masuk ke aliran sungai new dam atas dan newdam bawah serta air karat yang kesemuanya dimanfaatkan oleh warga di wilayah tiga kecamatan yaitu kecamatan Bingin Kuning, Lebong Sakti dam Lebong Tengah dan seterusnya.

Diperkirakan air yang mengandung belerang akan berdampak kepada bibit padi yang harus disemai gagal tumbuh dan juga padi yang sudah ditanam akan mati. Sehingga warga terancam gagal tanam dan panen. Keresahan warga khususnya di wilayah Desa Bungin memuncak pada Sabtu sore dimana puluhan warga mendatangi Kades Bungin, Yuswan Edi dam meminta agar memberikan solusi atas peristiwa gagal tumbuhnya benih padi yang mereka semai yang diakibatkan oleh masuk aliran sungai air Bungai yang mengandung belerang ke sungai air karat dan new dam atas serta new dam bawah yang selama ini mereka pergunakan untuk pengairan persawahan .

”Saya sudah melaporkan ke pihak terkait bahkan camat serta aparat TNI dari Kodim 0409 RL melalui Babinsa Koramil 409-02 Lebong Selatan, Serda sabandi sudah meninjau lokasi jebolnya tanggul dan masuknya material pasir dan pindahnya aliran sungai air Bungai ke dalam wilayah persawahan warga yang diduga jadi penyebab gagal tumbuhnya bibit padi yang disemai warga untuk ditanam pada musim tanam tahun ini. Jika tidak segera ditangani oleh pemerintah maka besar kemungkinan kami gagal turun ke sawah. Sebab tidak mungkin kami bisa turun ke sawah jika air yang mengandung belerang masuk ke lahan persawahan warga,” ungkap Yuswan Edi.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *