PEWARTA: FIRDAUS BENGKULU UTARA
Foto: Pengukuhan URC, Heru Susanto (paling kanan) |
PORTAL – Dana yang tersedia di akhir tahun 2016 silam sekitar Rp 160 Juta yang katanya diperuntukkan bagi penambalan jalan berlubang di dalam Kota Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara masih diragukan realisasi penerapannya.
Keraguan ini muncul lantaran beberapa titik jalan berlubang tersebut tidak tersentuh perbaikan dan baru diperbaiki pada tahun 2017 melalui Unit Reaksi Cepat (URC) yang berbekal dana berbeda serta nilai yang jauh lebih besar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Bengkulu Utara, Heru Susanto ST, berkilah dana sebesar Rp 160 Juta tahun 2016 tersebut digunakan untuk pengerasan lapisan pondasi atas (LPA) berupa base course tanpa prime coat.
” Benar kita memang ada penambalan jalan berlubang diakhir tahun 2016 kemarin, namun itu hanya penimbunan koral base course bukan hotmix,” elak Heru.
Sejatinya perbedaan koral yang merupakan material lapisan pondasi bawah (LPB) atau sub base course tentu sangat berbeda dengan LPA berupa base course, namun Heru bertahan dengan alasannya base course tersebut kata dia sudah ditimbun dan hilang terbawa air hujan.
Menariknya, sebelum URC melakukan proses penghamparan dan pemadatan hotmix masih terlebih dahulu membuat galian sehingga menimbulkan kecelakaan akibat lubang galian yang terbengkalai, baru kemudian ditimbun kembali dengan base course selanjutnya dilapisi hotmix.
” Tahu sendirilah kekuatan base course itu, jika kena hujan pasti habis. Makanya kita tutup dengan hotmix tahun ini,” tutupnya.