PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Mencuatnya beberapa kasus keresahan di tengah masyarakat Kabupaten Lebong dengan keberadaan orang tak dikenal dengan menyandang status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang disinyalir adalah bukan warga lebong melainkan dari luar wilayah disikapi dengan cepat oleh jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas PMDSos, Satpol PP. Dimana kedepan akan dibentuk tim terpadu untuk penanganannya. Hal ini juga terkait 16 program unggulan Bupati Lebong, Rosjhonsyah, S.IP, M.Si dalam sektor pembangunan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman SKM, M.Si menyampaikan pelayanan kesehatan baik itu umum maupun jiwa adalah target pembangunan yang menjadi skala prioritas Bupati.
“Beliau (bupati, red) dari sejak lama sudah memerintahkan kami jajarannya untuk sigap melakukan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Lebong secara maksimal, baik itu layanan kesehatan umum maupun jiwa,” ungkapnya.
Dengan marak dan adanya orang-orang tak dikenal yang diduga sengaja didatangkan ke wilayah Lebong dan terkait juga dengan isu adanya pelaku tindak pidana penculikan terhadap anak yang dilakukan oleh orang orang yang diduga melakukan hal tersebut dengan modus ODGJ.
Sebagaimana sempat viral dan menjadi pembicaraan masyarakat Lebong beberapa hari lalu dan diamankannya seorang perempuan yang mengaku bernama Lisnawati asal Lampung Tengah di Desa Talang Liak 2, Kecamatan Bingin Kuning dengan status ODGJ yang kini sudah dievakuasi oleh Pemkab Lebong ke RSJKO Soeprapto, Bengkulu.
Nantinya kan diserahkan ke Pemprov Bengkulu melalui Dinas Sosial provinsi yang selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya yaitu Lampung Tengah.
”Tingginya temuan kasus ODGJ terakhir ini, untuk mengatasi dan menanggulangi hal tersebut kami menganggap perlu dibentuk Tim Satgas penanggulangan ODGJ di tingkat kabupaten. Karena penanggulangan kasus ini tidak bisa sendiri, melainkan harus melibatkan lintas sektor antara lain Dinas Kesehatan, Sosial, Kepolisian, Kesra, Kemenag, Satpol PP hingga camat dan pemerintahan desa untuk dapat melaksanakan perannya masing-masing secara bersama-sama turun ke lapangan. Deteksi/pendataan verifikasi evakuasi dan lain sebagainya,” imbuhnya Rachman
Ditanyakkan kepada Rachman terkait pembentukan satgas ini.
”Dalam waktu dekat akan kita bentuk. Kita siapkan dulu untuk dibahas dan kita minta di SK kan oleh Bupati Lebong, Rosjhonsyah,” pungkasnya.






