Yusirwan : Bila ada yang bermain semoga tertangkap saber pungli
PEWARTA: RAI SAPUTRA KAUR
PORTAL – Beberapa hari terakhir ini beredar isu tentang adanya dugaan Bidan dan dokter PTT dimintai pelicin atau uang oleh salah seorang oknum yang tidak bertanggung jawab untuk bisa lulus dan memperoleh SK pengangkatan serta NIP. apabila tidak menyetor maka jangan berharap hal itu bisa didapat.
Menururt keterangan sumber, (nama ada pada redaksi), sebagian rekan-rekan dia sudah memberikan uang antara Rp 60-100 Juta, dalam beberapa hari terakhir oknum yang dimaksud terus menghubungi para Bidan dan Dokter PTT yang belum menyetor.
“Oknum yang kita maksud meminta uang berkisar antara Rp 20 sampai 25 Juta kepada peserta yang belum pernah menyetor sama sekali, jika tidak menyetor jangan berandai-andai akan dapat SK dengan NIP,” kata Dia sembari menirukan permintaan oknum dimaksud.
Pengakuan dia sebagai salah seorang peserta dari kalangan tenaga medis yang juga berharap bisa lulus namun tidak memiliki uang, dirinya belum menyetorkan serupiahpun dalam mengikuti proses pengangkatan ini.
“Saya sendiri belum menyetor dan sudah dihubungi agar menyetorkan uang 20 atau 25 Juta Rupiah, jujur saya katakan, saya tidak ada uang, kalau mau diangkat syukur tidak diangkat juga apa boleh buat,” katanya menjawab permintaan oknum dimaksud.
Menanggapi adanya informasi ini, Kepala BKDPSDM Kabupaten Kaur, Drs Yusirwan MM mengatakan, seluruh berkas Bidan dan dokter PTT sebanyak 99 Orang sudah di kirimkan ke BKN Wilayah VII Palembang untuk diterbitkan SK nya setelah mereka ada SK beserta NIP akan langsung bertugas.
“Kita berharap para tenaga medis ini nanti dapat membantu dan melayani masyarakat dalam pelayanan kesehatan di daerah ini,” ujar Yusirwan.
Soal uang pelicin yang diisukan tersebut, Yusirwan dengan tegas mengatakan, jangan percaya dengan calo atau oknum yang mengatasnamakan pihak-pihak tertentu.
“Terus terang saya katakan, BKDPSDM tidak pernah mengizikan siapapun untuk meminta sejumlah uang dalam proses pengangkatan Bidan dan Dokter PTT ini. Jika ada yang ketahuan harus bertanggung jawab, sukur-sukur kena tangkap saber pungli biar mereka tau dan kapok,” tandas Yusirwan kepada awak portalbengkulu via ponsel. Sabtu (06/05).
Editor: Uj
