PORTAL BENGKULU – Pada Kamis (26/3), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu pertanggal 26 Maret pukul 17.00 WIB, merilis total kasus dugaan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di sejumlah wilayah. Rinciannya sebanyak 51 Orang Dengan Pengawasan (ODP) Covid-19 dengan penambahan kasus hari ini (Kamis) sebanyak 23 ODP. Sementara PDP sejak 19 Maret 2020 sebanyak 4 orang dan meninggal 2 orang meninggal dunia.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyampaikan ODP tersebut terbagi lagi dalam proses pemantauan 45 orang dan telah sehat sebanyak 6 orang.
“Sementara kasus positif nihil,” kata Herwan Antoni, kepada media seperti dilansir dari media bengkulutoday.com Kamis (26/3/2020).
Kasus ini melonjak jauh dari hari sebelumnya sebanyak 31 kasus di mana banyaknya penambahan kasus ODP di daerah baru ternotifikasi dan teregristrasi sementara.
Herwan memaparkan, adapun 45 ODP tersebut berasal dari 26 orang Kota Bengkulu, 2 orang Lebong, Bengkulu Utara 8 orang, Bengkulu Selatan 7 orang, Kepahiang 1 orang, Seluma 2 orang, Kaur 1 orang dan Mukomuko 4 orang
“Sementara Rejang Lebong dan Bengkulu Tengah 0 kasus” sampai Herwan.
Kasus PDP ke-2 Meninggal
Sementara itu, kasus meninggalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1 orang dengan total kasus menjadi 2 orang PDP meninggal.
“Kasus meninggal dialami PDP usia lanjut dengan umur 77 tahun inisial Ny ZR. Meninggal jam 10.45 WIB setelah melakukan aktifitas membesuk keluarganya di RS Palembang tanggal 15 maret, tanggal 16 Maret kembali ke Kota Bengkulu. Korban PDP mengalami gejala DBD, Gejala Ispa, dan Sesak Napas Berat. Setelah menjalani perawatan di RS Swasta, diagnosa DBD jelas. Berapa hari terakhir mengalami keburukan kondisi imun tubuh sehingga mencapai komplikasi pnemonia akut dan berdampak pada kematian” pungkas Herwan.
PDP Covid-19 yang Meninggal Dunia Dikabarkan adalah Warga Seluma
Dari penelusuran awak media, PDP yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Kecamatan Talo Kabupaten Seluma. Dan hal tersebut dibenarkan Kapolsek Talo, Iptu. Sodri.
Kapolsek menghimbau, usai pemakaman jenazah PDP Covid-19 tersebut, diharapkan kepada keluarga tidak melakukan takziah.
“Jaga jarak dalam berinteraksi, apabila ada keluarga yang mengalami gejala batuk, pilek, sesak napas maka segera melapor ke Puskesmas,” imbaunya.(BT)