“Upaya Ritual sudah Dua kali”
PEWARTA: RAI SAPUTRA KAUR
Foto: Titik Kebocoran Pipa Air Bersih |
PORTAL – Diduga, lantaran gagal dalam penerapan konstruksi perpipaan air bersih yang dibangun oleh PU balai Sumatera VII di kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, hingga kini kondisinya belum normal alias selalu mengalami kebocoran di berbagai titik.
Pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2011 itu semula direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air besrsih bagi masyarakat Kecamatan Luas, Kaur Tengah, Kecamatan Tetap, Kaur Selatan, dan Kecamatan Semidang Gumai. Dikerjakan dengan cara membendung aliran sungai Nunung di Kecamatan Muara Sahung.
“Titik kebocoran pertama terjadi di dekat Gedung SMA Tanjung Iman, Kecamatan Kaur Tengah. Berulang kali dilakukan perbaikan namun kondisinya belum juga bisa normal,” sesal warga setempat Edi, saat dijumpai awak media ini Senin (17/04).
Kepala UPTD PAM PUPR Kabupaten Kaur, Siswadi membenarkan berulangnya kebocoran yang terjadi pada jaringan perpipaan tersebut. Setiap kali diperbaiki akan kembali bocor. diduga oleh Dia, disebabkan pipa yang dipasang tidak mampu menahan kuatnya tendangan air yang debetnya cukup besar, Menurut Siswadi, untuk penanggulangannya harus mengganti jenis pipa dengan pipa yang lebih kuat.
“Upaya yang kami lakukan sudah maksimal, bahkan saran untuk mengadakan do’a ritualpun sudah dua kali kami laksanakan, namun tetap saja tidak ada hasilnya. Selain itu kami juga sudah menyampaikan kepada rekanan supaya segera menyelesaikan jaringan perpipaan ke RSUD Kaur di Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumai mengingat kebutuhan air bersih bagi RSUD sangat mendesak,” ungkap Siswadi.
Siswadi menambahkan, selain perbaikan kerusakan perpipaan air bersih Nunung Muara Sahung, pihaknya juga sudah berupaya memperbaiki kerusakan jaringan pipa air bersih yang membendung air sungai Keruh dengan air sungai Kandalan,
“Kemarin pipa besi terputus dan masuk kedalam sungai, sekarang sudah diangkat dan dipasang kembali, sebetulnya perpipaan air bersih di Kandalan masih tanggung jawab Propinsi, sebab belum di hibahkan atau diserahterimakan ke PUPR Kabupaten Kaur, demikian Siswadi.
Editor: Junaidi