PORTAL BENGKULU – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2020 di Hotel Mercure, Senin (12/10/2020) malam. Kegiatan ini diikuti 100 lebih peserta dari pimpinan media anggota SMSI dan juga wartawan online. Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi silaturahmi bersama para Dewan Penasihat SMSI Bengkulu, mitra kerja kemudian dilanjutkan dengan doa keselamatan dari Covid-19 untuk suksesnya pilkada serentak tahun 2020.
Doa dipimpin oleh Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof Dr Rohimin yang juga Dewan Penasihat SMSI Bengkulu.
Ketua SMSI Bengkulu Wibowo Susilo mengatakan, kegiatan sosialiasi ini penting dilakukan untuk menyamakan persepsi antara jajaran pengurus SMSI dan juga media online yang tergabung di SMSI guna bersama-sama mensukseskan gelaran pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi Bengkulu.
Wibowo menegaskan, media berperan penting dalam mensukseskan pelaksanaan pilkada serentak ini. Selain secara personal baik pengurus maupun wartawan media online, dari aspek pemberitaan juga perlu disamakan persepsi agar tidak terjadi disfungsi media dalam menjalankan fungsi edukasi dan informasi, juga kontrol sosial.
Media online menurut Wibowo harus mampu menjaga independensi dalam situasi politik pilkada. Hal itu bisa diwujudkan dengan memberikan ruang yang sama terhadap para kandidat yang berkompetisi di pilkada, juga objektif dalam pemberitaan.
“Sudah cukup tegas aturan terkait independensi media dalam situasi politik dari Dewan Pers, diantaranya wartawan tidak boleh menjadi tim sukses kandidat, ini penting ditegaskan, yang disebut wartawan ini diantaranya penulis yang membuat berita, editor atau redaktur dan pemimpin redaksi atau penanggung jawab, ketiga unsur ini disebut wartawan. Namun untuk direktur atau pemilik media siber yang tidak merangkap dalam ketiga unsur tadi, dia tidak terikat dengan larangan Dewan Pers, jadi bisa saja pemilik media menjadi tim sukses kandidat selagi dia tidak berstatus wartawan,” jelas Wibowo.
Namun demikian, SMSI yang merupakan organisasi konstituen Dewan Pers jelas tidak akan terlibat dalam dukung mendukung kandidat. Untuk itu, dia mengimbau pengurus dan anggota SMSI untuk tidak terlibat sebagai tim sukses kandidat.
Dengan sosialiasi tersebut, Wibowo berharap media online bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan pelaksanaan pilkada demi meningkatkan partisipasi pemilih pada Rabu 9 Desember 2020 nanti.
Imbuhnya lagi, dengan doa keselamatan dari Covid-19, SMSI berharap dengan pelaksanaan pilkada ini tidak menambah jumlah positif Covid-19 atau munculnya klaster baru.
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Darlinsyah meminta dukungan dari seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu andil dalam menyukseskan Pilkada Covid-19 salah satunya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Maka dari itu, pihaknya berharap jangan sampai Pilkada di Bengkulu menjadi cluster baru
penyebaran Covid-19.
Pihaknya juga berharap dalam Pilkada ini jangan sampai ada perpecahan di tengah-tengah masyarakat, meskipun ada perbedaan dalam pilihan, harus tetap ingat bahwa keakraban berwarga negara adalah yang paling penting dan utama tentunya. Maka dari itu jangan sampai Pilkada ini menimbulkan perpecahan.
“Insya Allah Pilkada akan berjalan aman damai dan sukses sesuai keinginan apabila kita bersama-sama dan bergandengan tangan untuk menyukseskannya,” kata Darlinsyah.
Pelaksana Tugas, (Plt) Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah dalam Pilkada ini pers menjaga independensinya. Selain itu, Dedy juga berharap kepada pihak penyelenggara untuk memaksimalkan perannya sehingga Pilkada Bengkulu dapat berjalan dengan baik dan demokratis.
“Tentunya harapan kita Pilkada ini berjalan sukses sehingga penyelenggara dan pihak terkait lainnya harus memaksimalkan perannya masing-masing agar Pilkada Bengkulu berjalan sesuai yang diinginkan bersama,” jelas Dedy.
Dr Ferry Ramli yang memberikan sambutannya mengatakan, SMSI sebagai organisasi berhimpun media online harus berperan aktif mensukseskan pelaksanaan pilkada tahun 2020. Dengan seluruh media yang berhimpun di SMSI, akan sangat membantu KPU dalam melaksanaan tugas sosialiasi sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih, juga masyrakat akan mampu mempelajari visi dan misi para kandidat melui informasi yang disebarluaskan media online.