PORTAL BENGKULU UTARA – Kabag Umum Setdakab BU, Waluyo selaku panitia seleksi Tenaga Kerja Kontrak (TKK), membantah adanya penumpang gelap pada seleksi tersebut. Dikatakan Waluyo, pihaknya hanya memberdayakan tenaga kerja lama, dan tidak memasukkan orang baru.
“Jika ada informasi masuknya nama baru, itu tidak benar, karena kami sudah melakukan seleksi dengan selektif, dengan tetap memberdayakan orang lama, dan tidak ada yang digantikan dengan orang baru,” ungkap Waluyo saat ditemui awak media usai acara pengukuhan pengurus Dekransda BU, Sabtu (18/3).
Lebih jauh Waluyo meminta agar bila ada dugaan seperti itu harap dibuktikan, dan bukti tersebut disampaikan kepada pihaknya. Sebab, menurut Waluyo dalam melakukan seleksi ini berpedoman dengan daftar TKK yang lama, jika terbukti ada penumpang gelap ia pastikan akan langsung, di pangkas alias di berhentikan.
” Tolong dibuktikan jika ada nama-nama penumpang gelap, jika terbukti akan langsung saya buang. Kenapa bisa saya tidak tahu ada penumpang gelap ini, jika benar kita buang secepatnya sebelum hasil seleksi diumumkan,” tegasnya.
Waluyo pun menjelaskan, seleksi ini sudah dilaksanakan dengan cara tertulis dan interview langsung. Sementara itu, pemberdayaan TKK lama ini juga mengacu pada absensi kinerja harian dan evaluasi kinerja sehari-hari berdasarkan hasil evaluasi setiap bagian masing-masing yang ada di Setdakab BU ini.
” Hingga saat ini, kami belum dapat menyimpulkan berapa TKK yang akan dipangkas dan berapa TKK yang akan diberdayakan. Namun jika tidak ada halangan dan rintangan, minggu depan akan diumumkan,” jelasnya.
Waluyo memprediksi jika disetujui Bupati BU hanya akan diberdayakan sebanyak 70 TKK saja, dan sisanya akan dirumahkan. Sejauh ini, kepada TKK yang sudah dirumahkan honor mereka bulan Januari dan Februari sudah dibayarkan, namun untuk honor bulan Maret belum dibayar, karena adanya pemangkasan.
Besarnya honor TKK di lingkungan Setdakab BU, kata Waluyo, bervariasi, mulai dari Rp. 550 Ribu hingga Rp. 750 Ribu.
” Kita sudah berlaku sesuai dengan prosedur, dimana hak mereka sebelum dipangkas sudah kita berikan. Namun untuk bulan ini, sengaja belum kita berikan honor para TKK ini, mengingat belum diketahui siapa yang akan lolos seleksi,” dmeikian Waluyo.
Editor : Junaidi