PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Jalan lingkarDdesa Tik Jeniak yang menghubungkan Dusun 1 hingga Dusun 3 dengan panjang 1,5 kilo meter dan lebar 6 meter yang dibangun priode Abri Masuk Desa (AMD) tahun 1985 dan program padat karya 35 tahun silam dikeluhkan oleh warga. Pasalnya jalan yang dulunya sudah dilakukan pengerasan dengan batu underlayment dan batuan pelapis lainnya kini sudah berserakan. Bahkan platduicker yang dulu dibangun sudah berlubang dan menganga nyaris sudah tak bisa dilewati kendaraan roda empat. Bahkan kendaraan roda dua pun mesti berhati-hati untuk melewatinya.
Jalan sudah puluhan tahun mengalami kerusakan ini menyulitkan warga untuk keluar masuk lingkungan apalagi saat musim hujan. Jalan menjadi licin dan berlumpur sehingga menghambat anak-anak yang akan bersekolah. Sementara masyarakat petani mengalami kesulitan untuk beraktifitas.
“Jalan ini dibangun oleh dan melalui program Abri Masuk Desa (AMD) pada tahun delapan puluh limaan. Kemudian dilanjutkan pembangunannya melalui program padat karya. Dari sejak itu sampai sekarang belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Lebong,” ujar Mang Ja’is menghiba namun penuh harap.
Sementara Kades Tik Jeniak, Sugino, S.Pd.I didamping Camat Lebong Selatan Fendi SE dan pengurus serta anggota BPD menyampaikan bahwa memang selama ini masyarakat Desa Tik Jeniak sudah sering sekali mengeluhkan kondisi jalan ini.
”Karena bukan sekali bahkan berulang kali kerusakan jalan ini memicu terjadinya kecelakaan. Sangat tidak nyaman saat dilalui dan banyak debu serta bebatuan yang berserakan,” ungkap Kades.
Terpisah PLT Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong, Joni Prawinata SE, MM melalui Plt Kabid Bina Marga, Haris Santoso ST saat dikonfirmasi terkait keberadaan dan kondisi jalan dimaksud meminta Kades Tik Jeniak untuk segera membuat Proposal.
“Buatkan proposal dan serahkan kepada kami,” tutup Haris Santoso ST.
