PORTAL BENGKULU UTARA – Hingga hari ini, Rabu (22/02) merupakan hari ketiga seleksi Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Setda Pemkab Bengkulu Utara, pihak panitia masih melakukan evaluasi, Setelah menguji 119 peserta seleksi, panitia memanggil dan mewawancarai 20 orang. Diantaranya adalah peserta tes tertulis dengan nilai tertinggi.
Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah BU Waluyo, S.Pd menjelaskan, seleksi pegawai kontrak, honorer Setdakab, digelar atas pertimbangan efisiensi jika merujuk kepada jumlah TKK yang terdaftar dengan beban kerja yang diemban sehari-hari.
“Makanya saya amati dari bulan Agustus sampai pelaksanaan kemarin seleksi kita simpulkan harus ada seleksi ulang,” jelas Waluyo.
Seleksi ulang ini intinya untuk menyeleksi ulang TKK yang punya komitmen, TKK yang punya kemauan keras untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara ini. “Ada sebagian hanya numpang nama saja, saya amati selama ini daftarnya ada, honornya diambil tapi kinerja dan orangnya saya jarang melihatnya,” beber Waluyo.
Waluyo menegaskan, meski yang diwawancarai adalah peserta dengan nilai tertinggi, namun itu belum menjadi jaminan lulus. Sebab, selain nilai dan hasil wawancara, keaktifan dan kehadiran serta kinerja TKK sehari-hari akan dipadukan. “Kalau semuanya bagus ya itu kita luluskan,” kata Waluyo.
TKK yang tidak lulus, lanjut Waluyo, itu artinya batasan pekerjaan mereka dan kontrak mereka sampai tanggal 28 Februari 2017. Sementara yang lulus, setelah dikomunikasikan dengan Sekda dan Bupati BU, mereka rencananya akan di SK kan per 1 Maret. Masa kerjanya sampai 31 Desember 2017.
Sementara itu, Plt Sekda BU Dr. Hariyadi, S.Pd, MM, M.Si mengatakan bahwa kebijakan yang diambil Pemkab BU juga merujuk ke pemerintah pusat. “Alur nasional juga sama, rasionalisasi keuangan maupun tenaga. Menyangkut tenaga menyangkut juga dengan keuangan, termasuk juga ada pengurangan dugaan titipan-titipan pejabat,” demikian Hariyadi.(Suliswan)