PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Pemerintah Desa Mangkurajo, Kecamatan Lebong Selatan memang patut menjadi panutan dan contoh bagi pemerintah desa lainnya dalam menata dan mengelola managemen serta tata kelola pemerintah desa. Hingga saat ini Pemerintah Desa Mangkurajo di bawah kepemimpinan tokoh yang mewakili kalangan muda desa tersebut, Muhammad Saeri tak henti-hentinya berinovasi dalam mengupayakan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Tidak berselang beberapa lama usai melaksanakan pra pelaksanaan kegiatan titik nol sebagai tanda dimulainya kegiatan pembangunan bedah rumah untuk tahun kedua tahap pertama sebanyak 9 unit, pada Rabu 4 Agustus bersama dengan Tim Monitoring Evaluasi Kecamatan Lebong Selatan yang melibatkan pihak TNI/Polri Koramil 0409-02 L/S dan Kepolisian Sektor Lebong Selatan (Babinsa dan Babhinkamtibmas) serta dihadiri oleh unsur lainnya seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh Agama,Tokoh Adat dan pemuda setempat juga di hadiri oleh beberapa awak media lokal yang biasa melakukan kegiatan journalistik di wilayah Kabupaten Lebong, Pemerintah Desa Mangkurajo melaksanakan monev kegiatan pembangunan Bedah rumah dan juga menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 40 keluarga penerima manfaat yang secara empiris terdampak dengan sangat mendasar atas pandemi Covid-19 dengan Sumber Anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2021.
Dalam pantauan Kepala Perwakilan Media Online PortalBengkulu.com Biro Kabupaten Lebong Rudhy Muhammad Fadhel, satu hal dari sekian banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Mangkurajo yang sangat dan patut untuk diapresiasi adalah upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN (Korupsi kolusi Nepotisme).
Terlihat jelas upaya Pemerintah Desa Mangkurajo untuk dapat menciptakan sebuah pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance) transparansi dan akuntable. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya penyaluran Bantuan Sosial dengan sumber anggaran DD langsung melalui jasa sebuah bank milik daerah (Bank Bengkulu) ke rekening milik keluarga penerima manfaat (KPM). Transparan dan akuntable, pemerintahan yang bersih dan berwibawa (Good Governance) seakan adalah merupakan hal yang sangatlah urgen dimata Pemerintah Desa Mangkurajo sa’at ini.
Dalam berbagai Perbincangan di beberapa kesempatan dengan Kepala Desa Mangkurajo, Muhammad Saeri awak media ini dapat menyimpulkan bahwa untuk menuju kepada masyarakat yang bahagia dan sejahtera sangat diperlukan sebuah pemerintahan yang baik dan bersih. Sehingga diperlukan pengelolaan berbagai bidang kehidupan seperti politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya secara lebih serius, transparan, akuntable dan terukur serta terarah berikut dengan melibatkan semua komponen desa guna bersama-sama bangkit dari keterpurukan dan keniscayaan dimasa Pandemi Covid19 yang masih belum jelas kapan akan berakhir ini.
Dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, diperlukan berbagai cara, selain dengan menegakkan beberapa prinsip Good and Clean Governance, juga dengan menumbuhkan konsep-konsep religi (keagamaan) dan diharapkan dengan itu dapat diterapkan konsep syariah Islamiyah di dalam masing-masing warga dan perangkat desa. Hal ini selain dapat untuk mengantisipasi adanya keinginan buruk yang kadangkala terbersit di lintasan pemikiran oknum tertentu juga sebagai sandaran vertikal jiwa masing-masing. Kesemuanya sebagai umat Islam hal ini dapat diambil/jadikan referensi dari nash-nash Alquran dan Hadist, serta kaedah fiqhiyah dan maqhasid al Syariah.
Dengan upaya ini, diharapkan dapat tertatanya birokrasi pemerintahan di Desa Mangkurajo dengan baik bersih dan berwibawa dan dengan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dalam Peningkatan mutu dan kualitas pelayanan yang lebih baik. Kata kuncinya adalah ”Good and Clean Government”, menuju masyarakat Desa Mangkurajo yang Bahagia dan Sejahtera selaras dan sebagaimana yang diperjuangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebong Kopli Ansori-Fahrurrozi.
Demikian Muhammad Saeri Kepala Desa Mangkurajo kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu menjelaskan.
