PEWARTA : YADI
PORTAL MUKOMUKO – Setelah dilakukan pembahasan panjang dan disetujui serta diputuskan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), akhirnya pengajuan penambahan dana bantuan Partai Politik (Parpol) yang disampaikan sebanyak 10 Parpol peraih kursi di Kabupaten Mukomuko akhirnya dikabulkan. Penambahan bantuan tersebut yakni dari Rp 550 juta menjadi Rp 1,1 miliar atau meningkat kurang lebih sekitar 98 persen. Sebelumnya, dana bantuan yang diberikan yakni Rp 5.495 per suara dan saat ini meningkat menjadi Rp 10.000 per suara.
Sebelum ditetapkan penambahan dana bantuan menjadi Rp 10.000, sejumlah parpol mengajukan penambahan dana bervariasi yakni dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rp 15.000 per suara, PDI Perjuangan Rp 14.000, Partai Perindo Rp 13.000, Partai NasDem, PAN, Gerindra, Golkar, Hanura dan PKB mengusulkan sebesar Rp 12.000 per suara. Dari pemerintah daerah akhirnya memutuskan dan menetapkan penambahan dana bantuan parpol sesuai dengan anggaran yang tersedia yakni sebesar Rp 10.000 per suara.
Dengan bertambahnya dana bantuan parpol, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mukomuko mewarning kepada seluruh parpol pemilik kursi legislatif untuk bisa memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin.
”Memang benar, dana bantuan parpol telah ditetapkan yakni Rp 10.000 per suara. Dan rincian penggunannya yakni untuk pendidikan politik bagi kader dan masyarakat sebanyak 60 persen, sedangkan sisanya sebanyak 40 persen untuk operasional parpol. Proses pencairan dan penggunaan dana mendapatkan pengawasan secara ketat. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diingin atau mark up anggaran karena nanti ada audit langsung dari BPK” ungkap Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mukomuko, Ali Muchsin.
Ditambahkan Ali Muchsin, proses pencairan dana masih proposal resmi yang diajukan dari masing-masing parpol.
”Pencairannya menunggu pengajuan proposal dari 10 parpol. Nantinya akan dilakukan rapat evaluasi agar dapat mengacu pada juklak dan juknisnya. Kami dari Kesbangpol juga akan terus proaktif melakukan evaluasi dan monitoring agar kenaikan dana bantuan benar-benar berdampak lebih baik kedepannya,” pungkasnya.(adv)
