PEWARTA : RISMAIDI
JUMAT 12 JANUARI 2018
PORTAL MUKOMUKO – Sekalipun Kabupaten Mukomuko disebut masih kekurangan tenaga pendidik, namun beberapa orang yang semula sebagai guru malah dialihtugaskan ke SKPD. Hal itu terlihat dari beberapa diantaranya seperti Slamet Handoyo SPd, Doris SPd dan Jumanto SE.
Kekurangan tenaga guru di daerah itu diakui oleh Kepala BKP-SDM setempat melalui Sekretaris, Edy Suntono SE didampingi Kabid Mutasi Suyitno. Kata dia kekurangn guru di Mukomuko terjadi dari tingkat TK, SD, SMP hingga SLTA.
” Namun untuk tingkat SLTA sederjat bukan menjadi kewenangan kami lagi, telah diambil alih oleh provinsi,” kata Edy, Jumat, (12/01/2018).
Lebih lanjut ia menuturkan, soal Doris dan Jumanto sudah tidak ada permasalahan lagi sebab ia yakin sudah memenuhi persyaratan untuk dialihtugaskan ke SKPD dan itu sesuai dengan ketentuan.
Sedangkan Slamet Handoyo yang merupakan ASN asal Kabupaten kerinci itu kata dia, awalnya bertugas di Mukomuko sebagai seorang guru dan belum mendapatkan SK pembebasan, artinya masih belum memenuhi syarat atau ketentuan.
“ Awalnya Slamet Handoyo lulus sebagai PNS di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi bertugas sebagai seorang guru, lantas mengajukan pindah tugas ke Mukomuko. Kalau dari Kerinci, sepertinya sudah dilakukan pemutusan. Sedangkan SK yang bersangkutan masih sebagai guru,” ungkap Edy Suntono.
Edy Suntono mengaku belum pernah melihat SK pemberhentian Slamet Handoyo sebagai guru yang seharusnya diajukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ke BKP-SDM.
“Sebenarnya pihak kami masih mempertimbangkan soal itu. Sampai sekarang meskipun yang bersangkutan ditempatkan di Bidang Dikdas Disdikbud, namun SK penempatannya secara resmi dari kami BKP-SDM sepertinya belum ada,” tandas Edy Suntono.
Editor : Uj