Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIK MM, dalam press release Jumat (29/12/2017) menyampaikan, sekalipun anggaran yang tersedia hanya untuk satu kasus tindak pidana korupsi, namun SatReskrim bisa menyelesaikan dua kasus tahun 2017.
Dipaparkan, penyelesaian kasus meningkat sebesar 11,74 persen, sedangkan jumlah yang di tangani Reskrim tahun ini menurun 46 kasus dibandingkan 2016 yang mencapai 444 kasus atau menurun 10,36 persen.
” Kejadian menonjol ada delapan kasus termasuk Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli, narkoba mengalami peningkatan dua kasus dari 2016 hanya 16 kasus,” kata Kapolres.
Lakalantas tahun di 2016 terdapat 169 kasus menurun menjadi 164 di 2017. Tetapi korban meninggal dunia lebih banyak, 54 orang rata- rata umur 15-30 tahun. Cuaca, kendaraan tidak dilengkapi dengan peralatan pengamanan dalam berkendara, menjadi faktor terjadi kecelakaan baik itu di Bengkulu Utara maupun Benteng.
” Internal kami di 2017 pelanggaran disiplin terjadi lima kasus, kode etik lima kasus, narkoba empat kasus dan itu telah dilakukan pembinaan. Reward lebih banyak diperoleh 69 orang,” papar Dia.
Dalam press release tersebut Kapolres didampingi Waka Polres Kompol Eko Sisbiatoro,S.ik, Kasatreskrim AKP M Jufri,Sik, Kasat Lantas, Kasat Intelkam, Kasat Narkoba, Kasat tahti, para Kasi, Kasubag serta para Kapolsek.
Lebih jauh Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih kepada para wartawan atas kerjasamanya selama ini dalam hal mengekspose kegiatan Polres Bengkulu Utara dan berharap terus menjalin kerja sama yang baik dengan Polres Bengkulu Utara untuk melayani masyarakat terkhusus wilayah hukum Bengkulu Utara.
Editor : Uj
