Kadis Pertanian Kepahiang, Hernawan S.Pkp pada sosialisasi di Aula dinas pertanian setempat mengemukakan, lahan tersebut untuk sementara ini difokuskan di dua kecamatan yakni, Bermani Ilir dan Kebawetan.
“Untuk pendistribusiannya melalui kelompok tani binaan kita,” kata Hernawan, Rabu (28/2) di sela kegiatan sosialisasi.
Pada tahun 2017 lalu, kata Hernawan, pihaknya telah meluncurkan bantuan pengembangan bawang merah kepada kelompok tani setempat. Terbukti tahun ini hasil dari para petani tersebut dapat memenuhi persediaan sebesar 50 persen.
“Sedangkan di tahun 2017 lalu, kita hanya mencapai angka 16 persen dari total kebutuhan bawang merah di kabupaten kepahiang,” terang dia.
“Program tersebut, tentunya mendapat sambutan yang sangat baik dari para petani di daerah yang berhawa sejuk itu. Salah seorang petani dari desa Embong Sido kecamatan Bermani Ilir, Mujiono mengakui dirinya sangat tertarik terhadap program yang diluncurkan oleh Dinas pertanian setempat.
“Saya tertarik menanam bawang merah ini karena pasa panennya hanya dua bulan, dari bibit 1 kg pada masa panen bisa mencapai 4 kg. Jika luas lahan 1 hektar kami bisa panen mencapai 700 kg, dengan harga jual di pasaran Rp 30.000 per-kg,” tutur Mujiono
Editor : Uj