PEWARTA : DIA
RABU 19 SEPTEMBER 2018
PORTAL MUKOMUKO – Gelombang aksi unjuk rasa yang digelar Honorer Kategori Dua (K2) terus bergulir. Seluruh honorer K2 yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori Dia Indonesia (FHK2I) dari seluruh privinsi menyuarakan penolakan rekrutmen CPNS 2018 jalur umum. Khusus di Provinsi Bengkulu, FHK2I dari kabupaten/kota bakal menggelar aksi di Kantor DPRD dan Gubernur Bengkulu. Aksi akan digelar Senin mendatang. Seluruh persiapan dan koordinsi sesama pengurus telah dilakukan. Bahkan, sejumlah atribut yang akan dibawa dalam aksi juga telah dicetak.
“Kami mendesak gubernur dan DPRD agar mendukung perjuangan honorer K2. Rekrutmen CPNS 2018 harus mengalokasikan formasi seimbang bagi honorer K2 dengan pelamar umum. Kami sudah mendatangi Bupati Mukomuko, namun tidak ada kepastian. Makanya, kami meminta izin untuk melakukan aksi di Kota Bengkulu bersama para honorer dari daerah lain,” ungkap Agus Salim, Sekretaris FHK2I Kabupaten Mukomuko.
Dia menegaskan, bila tuntutan ini tidak dipenuhi, akan ada aksi lebih besar lagi. Bagi honorer K2, tahun ini merupakan deadline tuntutan mereka diangkat menjadi CPNS.
“Kalau kepala daerah lain dukung, harusnya gubernur dan DPRD Provinsi Bengkulu mendukung juga. Selama ini kami bekerja dengan upah sangat rendah. Kalau kami menuntut di PNS kan hal wajar,” imbuhnya diamini Yusrizal, anggota FHK2I.
Ada 3 tuntutan yang bakal dilayangkan antara lain.
1.Mendesak pemerintah pusat melalui pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menunda pelaksanaan penerimaan CPNS umum sebelum persoalan honorer K2 terselesaikan secara keseluruhan tanpa ada batasan usia.
2.Mendesak pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi untuk segera menyelesaikan revisi UU ASN.
3.Mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI untuk mengeluarkan regulasi landasan hukum bagi penerimaan Honorer K2 secara keseluruhan tanpa dibatasi usia.