KONTRIBUTOR : BAMBANG
RABU 10 OKTOBER 2018
PORTAL LEBONG – Pada Rabu sore (10/10), warga Desa Semelako II, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong kembali dihebohkan dengan kejadian tragis dengan cara gantung diri. Korbannya, Ry (20) pemuda yang memilih mengakhiri hidupnya dengan seutas tali. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.01 dan diketahui oleh ibu korban, Putri (58) di rumahnya.
Diceritakan oleh saksi Putri (58) sekira pukul 17.00 waktu itu dia baru pulang dari kebun miliknya, sesampainya di rumah dia tidak melihat anaknya Ry yang biasanya duduk di teras depan rumah. Kemudian ia langsung masuk ke rumah dan memeriksa ke kamar korban, tapi betapa terkejutnya ibu Putri ketika melihat anaknya sudah tergantung kaku di pojok atas kamar korban.
Spontan ibu Putri menjerit histeris melihat keadaan tersebut dan jeritannya mengundang warga sekitar berdatangan yang kemudian bersama-sama menurunkan korban dari gantungannya, tapi malang korban sudah tidak bernyawa lagi.
“kami tadi ke kebun, dia (korban, red) tinggal sendiri di rumah dan kami idak nian nyangko dio bakal melakukan hal buruk ini,” ungkap Putri sembari tak kuasa menahan tangis.
Kapolres Lebong, AKBP. Andre Ghamaa Putra, SH, S.IK melalui Kapolsek Lebong Tengah, Iptu. Edi Suprianto, SE membenarkan kejadian tersebut, ketika mendapat laporan dari warga langsung ke TKP dan saat itu korban sudah diturunkan dari gantungannya dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Korban adalah anak bungsu dari dua bersaudara dan hingga sekarang kita belum tahu apa penyebab pasti yang memicu korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tragis ini. Dari keterangan ibu korban, memang korban belakangan ini sering duduk sendiri sambil melamun tapi kita tidak tahu apa yang dipikirkannya.
“Dari hasil olah TKP dugaan sementara korban memang murni bunuh diri, Atas permintaan keluarga korban, jasad korban tidak kita bawa ke RS untuk divisum karena memang tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dan pihak keluargapun sudah mengikhlaskan,” terang Kapolsek.
Data terhimpun, Ry memang mengalami gangguan kejiwaan dan baru saja pulang dirawat dari RSJKO Bengkulu. Ry pernah dua kali dirawat di RSJKO Bengkulu, terakhir Ry masuk pada tanggal 28 Agustus lalu dan sempat dirawat selama satu bulan lebih, baru pulang tiga hari yang lalu tepatnya pada Minggu (07/10).
Seperti yang diceritakan ibu Yeti Masita (37) warga Desa Semelako II, korban memang mengalami gangguan kejiwaan dan terakhir sempat dirawat di RSJKO selama satu bulan lebih, Ry baru saja diizinkan pulang ke rumah sekitar tiga hari yang lalu karena sudah dinyatakan sehat dari pihak RSJKO.
“Korban Ry baru saja tiga hari pulang dari RSJKO Bengkulu setelah sempat dirawat selama satu bulan lebih dan sudah dinyatakan sehat dari pihak RS tapi malangnya setelah dirawat dan dinyatakan sehat Ry malah memilih jalan tragis ini untuk mengakhiri hidupnya,” pungkas Yeti.