PEWARTA : HERMAN
JUMAT 12 OKTOBER 2018
PORTAL BENGKULU UTARA – Pasangan remaja yang masih tergolong dibawah umur, masing-masing, Seroja (nama disamarkan-red) yang masih berusia 15 tahun berstatus pelajar dan lelaki pasangannya belalang (juga disamarkan) berusia 18 tahun, digerebek warga di salah satu rumah teman mereka di Desa Sidodadi Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, usai waktu Sholat Jumat (12/10), atau sekira pukul 13.10 WIB.
Peristiwa, dan perbuatan yang dilakukan oleh pasangan ini cukup menghebohkan warga desa di siang hari itu. Guna mengihindari terjadinya amuk warga atau tindakan diluar kendali, keduanya segera diamankan oleh warga dengan didampingi oleh aparat kepolisian, lantas dibawa ke Mapolres BU.
Kepada awak media, Camat Arma Jaya Rahmat Hidayat, mengaku telah mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut. Menurut laporan yang ia terima dari salah satu Kades, keduanya ditangkap karena ditemukan sedang melakukan perbuatan yang dinilai tidak pantas di dalam rumah temannya itu.
“Saya juga baru mendapat informasi, dan kejadian dimaksud memang benar. Saat ini keduanya sudah dibawa ke Mapolres BU,” kata Camat.
Awalnya ketika akan berangkat ke mesjid menunaikan Sholat Jumat, warga sudah melihat pasangan tersebut memasuki rumah temannya sang lelaki yang dalam keadaan kosong, ditinggal oleh pemiliknya tengah bepergian ke Bengkulu. Saat itu belum terbersit dalam pikiran warga mereka akan melakukan perbuatan tercela.
Setelah usai Sholat jumat, ketika warga menuju kerumah masing-masing, mulai timbul kecurigaan, sebab pasangan tersebut tidak keliatan dan pintu rumah dalam keadaan tertutup. Setelah di cek oleh warga bersama salah seorang anggota kepolisian ternyata keduanya sedang bercumbu di dalam kamar.
Sementara itu, Kades Pagar Banyu Kecamatan Arma Jaya, Pian mengakui bahwa wanita yang tertangkap bersama pasangannya itu merupakan salah seorang warganya. Dan iapun telah mengabarkan kepada orang tua sang wanita supaya segera ke Mapolres untuk mengikuti mediasi.
” Iya benar, yang perempuan merupakan warga saya,” kata Kades.
Menurut Kades ada kemungkinan solusi yang bakal dilakukan yakni menikahkan pasangan remaja tersebut. Untuk itu, pihaknya akan melakukan musyawarah guna mendapatkan mufakat tentang jalan keluar yang bakal diambil oleh pihak-pihak terkait.
”Kita mengharapkan ada musyawarah guna mendapatkan kata mufakat. Yakni, mengharapkan pihak Kepolisian tidak melanjutkan kasus ini, dan menyerahkan ke pihak Pemerintah Desa agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan, solusinya adalah menikahkan keduanya,” harap Kades.
Dibeberkan lebih jauh oleh Kades, berdasarkan pengakuan Seroja kepada dia, awal mula kejadian ini sepulang sekolah ia dijemput oleh belalang yang memang teman dekatnya. Mereka bermaksud main ke rumah temannya di Sidodadi, ketika itu ia sendiri tidak tahu bahwa rumah itu dalam keadaan kosong.
Sedangkan keterangan dari pihak kepolisian belum berhasil didapatkan, lantaran masih dalam proses mediasi. Kapolres BU AKBP Ariefaldi WN SH SIk melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri, SIk, belum dapat memberikan keterangan, karena proses sedang berlangsung.
“Nanti setelah selesai akan kita sampaikan,” kata Kasat via pesan Whatsapp.