PEWARTA : RUDHY M FADHEL
JUMAT 23 NOVEMBER 2018
PORTAL LEBONG – Tak dapat dipungkiri, jika saat ini kenakalan remana mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenakalan yang selama ini terjadi antara lain, pergaulan bebas, nge-lem, pelanggaran aturan lalu lintas, asusila, perkelahian dan juga ngo-mix. Bukan tidak mungkin, semakin dibiarkan akan menjalur pada penggunaan narkoba dan kasus kriminal lainnya. Hal itu, dinilai akan berdampak buruk pada generasi-generasi muda penerus.
Dalam mengantisipasi dan menekan hal itu, jajaran Polres Lebong melalui Polsek Lebong Selatan menggelar kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Karena sasaran kenakalan remaja ditengarai akan sangat berpengaruh dan dilakukan mulai dari kalangan anak-anak sekolah. Pada Kamis (22/11) lalu, Polsek Lebong Selatan melaksanakan kegiatan di SMPN 19 Lebong Karang Dapo yang dihadiri Kapolsek, anggota polsek, Kepala SMPN 19, pihak Puskesmas Lebong Selatan, wali murid dan juga siswa.
Dari pihak puskesmas memaparkan akan bahaya penggunaan lem aibon berlebihan yang berdampak buruk pada kesehatan. Penggunaan lem berdampak buruk khususnya pada kesehatan paru-paru, pernapasan hingga ke jaringa saraf. Selain itu, kenakalan remaja seperti pergaulan bebas dan pernikahan dini.
Sedangkan dari Polsek Lebong Selatan memaparkan tentang aturan dan undang-undang nomor 22 tahun 2009 terkait larangan dan sanksi hukum penggunaan lem aibon. Kapolres Lebong, AKBP, Andree Ghama Putra, SH S.IK melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu. L Naibaho mengimbau agar orang tua dapat memantau kegiatan anak-anaknya. Sehingga tidak terjerumus ke jalan sesat yang dapat merusak masa depannya.
”Kita menggelar sosialisasi ke tingkat sekolah karena kenakalan remaja sudah menjamur dan berdampak buruk di tengah-tengah masyarakat. Kita himbau orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Dan kami pun akan mengambil tindakan tegas, bagi anak-anak yang kedapatan melanggar serta melakukan tindak kriminal,” pungkas Kapolsek.
